5 Film Fenomenal yang Menabrak Fakta Sejarah

Beberapa judul dari film Hollywood ada yang mengambil tema sejarah. Walau ada yang alur ceritanya sesuai fakta sejarah, tak sedikit juga yang ternyata kejadian dalam filmnya tak sesuai, bahkan menyimpang dari fakta sejarah. Dilansir dari Themovieblog, Kamis (2/6/2016), berikut adalah 5 film fenomenal yang menabrak fakta sejarah.

1. Gladiator

Kaisar Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya beberapa bulan aja. Dalam film, diceritakan kalau dia membunuh ayahnya sendiri, yang bernama Marcus Aurelius. Aslinya, Marcus wafat karena penyakit cacar air. Commodus sendiri tewas bukan di arena gladiator, melainkan di kamar mandinya sendiri.

2. The Last Samurai

Orang Jepang pada akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan dari mereka adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter yang diperankan Ken Watanabe dalam film ini diambil dari tokoh bernama Saigo Takamori, yang tewas karena melakukan bunuh diri, atau â??seppuku,â? karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena ditembak. Di atas itu semua, sangat diragukan bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40an, berambut indah, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.

3. Apocalypto

Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara, tapi tumbalnya bukan untuk Kulkulkan, si Dewa Matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Lalu para penginvasi yang datang pada akhir film terlihat seperti pahlawan kesiangan, karena 90% dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.

4. Memoirs of a Geisha

Kedewasaan geisha, atau â??mizuage,â? hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya, seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh, tidak menggambarkan suasana Kyoto sebelum masa perang.

5. Elizabeth: The Golden Age

Pada 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah wafat pada zaman itu). Dalam film, dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, padahal kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih terlihat seperti mayoret dibandingkan seorang ksatria. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Sukarno, Presiden dengan 26 Gelar Doktor

Setelah Eropa, Lagu Musisi Lara Bergema di 5 Negara