Biasanya film yang diadaptasi dari buku itu, selalu lebih bagus kisah tertulis ketimbang bentuk visualnya. Alasannya tentu saja membaca buku membuat imajinasi pembaca lebih liar, sesuatu yang tak bisa mereka dapatkan dari menonton film. Tak hanya itu saja, film tidak menjamin kualitas dan emosi yang dibangun seperti dalam teks bacaan.
Namun ternyata ada beberapa film hasil adaptasi novel yang lebih bagus ketimbang bukunya. Ide yang dibangun oleh penulis, sukses diterjemahkan dalam bentuk visual menjadi lebih keren. Seperti 5 film yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini.
1. Forrest Gump
Forrest Gump adalah film drama Amerika Serikat tahun 1994 berdasarkan novel tahun 1986 karya Winston Groom. Jika kamu membaca versi novelnya, kamu akan membaca kisah paling absurd. Bayangkan saja, ada satu adegan di mana Forrest pergi ke luar angkasa bersama Simpanse dan kemudian nyasar di pulau yang dihuni suku kanibal. Buku ini dikategorikan buruk oleh pembaca. Namun siapa sangka setelah dibuat film, Forrest Gump dikemas sangat apik hingga sukses secara komersial dan menjadi film terlaris di Amerika Utara pada tahun perilisannya.
2. The Godfather
Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, yang dirilis tahun 1969 karya Mario Puzo, The Godfather dianggap sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa. Novel yang berkisah tentang bos mafia ini memang sudah bagus dari sananya, tapi berkat sang sutradara Francis Ford Coppola The Godfather sukses menyajikan visual yang memukau. Cerita di filmnya dibuat lebih kompleks, dengan tambahan latar belakang sejarah bos keluarga mafia, yang kemudian digabungkan ke dalam The Godfather Part II.
3. Jurassic Park
Tak banyak yang tahu bahwa film fantastis tentang dinosaurus yang hidup dan menggila ini berasal dari novel dengan judul sama karya Michael Crichton. Sejak pertama dirilis 25 tahun lalu sampai sekarang, Jurrasic Park sukses meraih pencapaian teknologi yang fantastis. Mimpi buruk dalam novel berhasil dihidupkan secara nyata dalam film. Sutradara kawakan Steven Spielberg, berhasil menjadikan dinosaurus yang ditampilkan terlihat sangat hidup. Selain itu, para pemeran di dalamnya, berhasil memancing emosi penonton berpacu jantung dengan keselamatan nasib mereka.
4. The Lord of The Ring
Siapa tak kenal trilogi The Lord of the Rings? Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama yang dirilis tahun 1954-1955 karya J.R.R Tolkien ini bisa dibilang sebagai adaptasi terbaik sepanjang masa. Para penulis skenario, Peter Jackson, Barrie M. Osborne, Fran Walsh, dan Tim Sanders sangatlah penuh pertimbangan dalam memutuskan apa yang mau mereka tampilkan atau tidak di dalam filmnya. Tak hanya disukai oleh penonton, trilogi terakhir seri ini, The Returns of the King menjadi satu-satunya film adaptasi novel yang meraih banyak penghargaan, termasuk 11 piala Oscar.
5. Fifty Shades of Grey
Tahun 2011 E.L. James sukses menuangkan Fifty Shades of Grey jadi buku sensasional yang mencatat sejarah, lantaran keberhasilannya mendobrak norma yang ada, dan menjadikan seks sebagai bacaan populer bagi wanita. Namun kesuksesan novel ini menjadi semakin tinggi setelah dijadikan film. Beberapa bagian dalam novel yang dirasa membosankan, oleh sang sutradara, Sam Taylor-Johnson dan para pemeran, berhasil membuat hubungan disfungsional antara Anastasia Steel dan Christian Grey jadi lebih seksi sekaligus kompleks.