Curug Puncak Manik adalah air terjun terakhir dari tiga rangkaian air terjun yang ada mengalir pada Sungai Ciletuh. Curug Puncak Manik adalah air terjun tertinggi dengan trek perjalanan yang sangat sulit jika dibandingkan dengan Curug Awang dan Curug Tengah. Trek yang sulit ini seakan menjaga keasriannya, dan menjadikannya sebagai hidden paradise di kawasan Ciletuh Geopark. Dan Curug Puncak Manik ini bisa dibilang air terjun terindah yang ada di kawasan Ciletuh Geopark.
Untuk mencapai tempat ini kamu harus rela menuruni bukit sekitar satu jam perjalanan, dan perjalanan akan semakin sulit saat kamu hendak pulang karena harus menanjak dengan trek yang sama. Selama perjalanan kamu akan melewati hutan tropis yang sejuk dan rimbun oleh pepohonan hutan asli Ciletuh Geopark. Jika beruntung kamu akan menemukan bunga bangkai Rafflesia Fatma yang langka dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
Keunikan lainnya dari tempat ini adalah karena Curug Puncak Manik berada di urutan terbawah dari rangkaian air terjun pada Sungai Ciletuh, maka apabila kamu berada di atas puncak dari Curug Puncak Manik, kamu bisa melihat undakan air terjun mulai dari Curug Awang, yang kemudian dilanjut oleh Curug Tengah. Tapi untuk sampai ke titik puncak dari Curug Puncak Manik ini sangatlah sulit dan berbahaya. Selain jalannya yang licin, untuk sampai keatas puncak kamu harus mendaki tebing yang curam dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Air Terjun Tertinggi dan Penuh Mitos di Ciletuh Geopark
Curug Puncak Manik ini adalah air terjun tertinggi yang memiliki ketinggian sekitar 100 m. Air terjun ini terdiri dari dua undakan sebelum membentuk danau kecil yang kemudian kembali menjadi aliran Sungai Ciletuh. Curug Puncak Manik ini selain memiliki keindahan yang menakjubkan, ternyata juga menyimpan mitos yang menyelebunginya.
Mitos pertama adalah masyarakat sekitar percaya bahwa dahulu air terjun ini sempat dikunjungi oleh Kentring Manik, ia adalah istri dari Prabu Siliwangi. Air terjun ini sempat digunakan untuk mandi oleh Kentring Manik. Maka dari itu tempat ini dinamai sebagai Curug Puncak Manik.
Mitos kedua diceritakan bahwa dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat untuk menimbun harta karun saat zaman kerajaan. Dinamakan sebagai Curug Puncak Manik adalah karena pada siang dan malam hari, di puncak air terjun ini sering terlihat cahaya yang berkilauan, hasil dari timbunan harta karun tersebut. Dan beberapa masyarakat yang pernah mengunjungi tempat ini sering menemukan batu-batu cincin yang berwarna-warni. Mereka percaya bahwa batu tersebut adalah sisa dari timbunan harta karun yang dulu pernah disimpan ditempat ini.
Mitos ketiga yang menyelimuti tempat ini adalah bahwa dahulu tempat ini sempat dijadikan tempat persembunyian bagi prajurit saat terjadinya babad Cirebon (bahasa sunda: perang).
Fasilitas Curug Puncak Manik Ciletuh Geopark Sukabumi
Berbeda dengan saudaranya Curug Awang dan Curug Tengah, Curug Puncak Manik ini tidak memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Curug Puncak Manik ini masih belum dikelola secara baik oleh pemerintah desa atau pun pemerintah daerah. Ditempat ini belum dibangun gerbang pintu masuk untuk retribusi tiket, toilet, musholla, atau pun saung sebagai tempat beristirahat. Jadi jika kamu ingin membeli perbekalan atau pun ingin menggunakan toilet, maka kamu harus mencarinya di desa terdekat sebelum Curug Puncak Manik ini berada.
Tiket Masuk Curug Puncak Manik Ciletuh Geopark Sukabumi
Karena tempat ini belum dikelola secara resmi oleh pemerintah desa atau pun pemerintah daerah, maka untuk mengunjungi Curug Puncak Manik ini belum dikenakan biaya tiket masuk layaknya tempat wisata lain yang ada di Ciletuh Geopark. Tapi, menurut pengurus PAPSI, keberadaan Curug Puncak Manik ini akan dikelola nantinya secara resmi dan akan dikenakan tiket masuk sebesar 3.000 rupiah/orang seperti tempat wisata lainnya yang sudah diberlakukan sistem tiket masuk.
Lokasi / Alamat Curug Puncak Manik Ciletuh Geopark Sukabumi
Secara administratif, Curug Puncak Manik berada di kawasan Ciletuh Geopark, yang berlokasi di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Rute Menuju Curug Puncak Manik Ciletuh Geopark Sukabumi
Sebenarnya tak terlalu sulit untuk bisa menemukan lokasi dari Ciletuh Geopark, namun letak Ciletuh Geopark ini sangat jauh bila bertolak dari arah Kota Bandung atau Kota Jakarta. Dari Kota Sukabumi saja memerlukan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan. Perjalanan yang harus dilalui apabila bertolak dari Kota Jakarta atau Bandung adalah sekitar 8-10 jam perjalanan, tergantung dari kemacetan saat dijalan.
Untuk bisa tiba di kawasan Ciletuh Geopark bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat. Kini akses jalan menuju kawasan Ciletuh Geopark sudah sangat baik bila dibandingkan dengan dua tahun lalu. Namun di beberapa titik masih ditemui jalanan yang berlubang dan rusak parah, sehingga perlu kehati-hatian dalam berkendara agar kendaraan tidak selip atau pun terjatuh. Kawasan Ciletuh Geopark ini searah dengan rute menuju Pelabuhan Ratu atau pun Pantai Ujung Genteng.
Berikut adalah rute singkat yang bisa ditempuh untuk menuju kawasan Ciletuh Geopark jika bertolak dari arah Kota Bandung : Kota Bandung â?? Padalarang â?? Cipatat â?? Cianjur â?? Sukabumi â?? Jalan Pelabuhan â?? Jalan Cibatu â??Jalan Cijambe â?? Jalan Tegal Lega â?? Jalan Pelabuhan Ratu â?? Jampang Kulon â?? Jalan Waluran â?? Tamanjaya â?? Ciletuh Geopark.
Setelah berada di kawasan Desa Tamanjaya, rute selanjutnya adalah mengarahkan kendaraan menuju kawasan Ciletuh Geopark. Dan Curug Puncak Manik ini berada di pinggir jalan sebelah kiri. Saat di pinggir jalan yang tak jauh dari Kantor Sekretariat PAPSI, atau kurang lebih sekitar 2 km terdapat plang penunjuk arah menuju lokasi Curug Puncak Manik. Dari pertigaan tersebut kembali arahkan kendaraan untuk masuk menuju jalan berbatu yang menanjak, dan masih belum beraspal kurang lebih sejauh 200 meter hingga menemukan sebuah saung bilik dan terdapat tanah lapang yang cukup luas. Ditempat ini kamu bisa memarkirkan kendaraan kamu disini. Selanjutnya perjalanan harus dilakukan dengan berjalan kaki sekitar 2,5 km dengan trek yang menurun dan curam, serta melewati kawasan hutan tropis yang sejuk.
Gimana tertarik untuk datang ke Curug Puncak Manik yang sangat unik dan anti mainstream ini? Jangan lupa ajak partner travelingmu agar perjalanan yang kamu lalui semakin menyenangkan! (jow)