Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia menyimpan kekayaan alam yang melimpah dan indah dipandang, seperti salah satunya Pulau Timor. Pulau Timor merupakan pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan keindahan dan keunikan alamnya. Destinasi wisata yang cukup terkenal di pulau ini adalah Pantai Oetune.
Menurut beberapa pengunjung yang datang di sana, Pantai Oetune lebih baik daripada Pantai Kuta di Bali dan Pantai Senggigi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bedanya, Pantai Kuta dan Senggigi sudah sangat terkenal karena dikelola secara profesional. Sementara Pantai Oetune di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan masih dibiarkan alami.
Pantai Oetune tepatnya terletak di Oebelo, Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Keindahan yang ditawarkan oleh Pantai Oetune sangatlah berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya. Selain hamparan pasir putihnya yang begitu lembut, Pantai Oetune juga memiliki gelombang ombak pecah yang sangat unik di setiap gulungannya.
Nggak jauh dari lokasi pantainya, terdapat sebuah hamparan lautan padang pasir dengan luas mencapai 100 meter persegi di sepanjang pantainya, layaknya gurun pasir di Timur Tengah. Nggak hanya berekreasi pantai saja, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Oetune dengan bermain-main di sekitar kawasan gurun pasirnya.
Tekstur pasir yang halus ini sangat nyaman untuk kalian yang ingin berlarian atau loncat-loncat di atas pasir nan unik ini. Keindahan panorama pasir putih dengan balutan birunya laut dan langit semakin menambah keelokan pantai ini. Jajaran Pohon Lontar juga ikut menghiasi lanskap Pantai Oetune.
Untuk sampai ke Pantai Oetune, kamu harus menempuh waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski demikian, perjalanan berkelok-kelok dan naik turun bukit serta lembah, nggak akan membuat kamu lelah, karena Pemprov NTT, melalui alokasi dana APBN, telah memperbaiki jalan menuju lokasi tersebut.
Di pantai ini, kalian akan menemukan beberapa Lopo (rumah khas warga Kabupaten Timor Tengah Selatan) yang dibangun di antara pohon lontar dan kasuari untuk tempat beristirahat. Tapi sebaiknya kamu membawa bekal makanan sendiri, karena di sini belum banyak warung jajanan. Hanya ada penjual kelapa muda dan beberapa anak-anak yang menjajakan jagung goreng. Dan jangan lewatkan pula momen matahari terbenam yang tentunya akan memanjakan mata kamu.
Tertarik untuk ke pantai dengan gurun pasir ala Timur Tengah ini? (tom)