Pernahkah terpikir oleh Anda bagaimana â??ayahâ?? para binatang yang ada di dunia merawat bayi-bagi mereka? Pada kenyataannya para binatang bahkan terkadang tidak pernah bertemu orang tua mereka sejak lahir. Ada yang tidak pernah bertemu induk jantannya dan beberapa yang lain tidak pernah bertemu dengan induk betina mereka.
Serangga, ikan, amfibi dan reptil pada umumnya menetas dari telur yang sudah dibuahi dan menjalani hidup setelahnya seorang diri. Ketika anak-anak binatang tumbuh dalam suatu keluarga, biasanya hanya induk betina mereka yang merawatnya. Namun jangan salah, induk jantan para binatang berikut ini menyanyangi anak-anak mereka bahkan sampai berkorban mati-matian untuk merawat anak-anaknya. Mari kita lihat para â??ayahâ?? binatang apa saja yang sayang anaknya.
1. Lele Laut
â??Ayahâ?? lele laut menyimpan telur calon anaknya di dalam mulut sampai siap untuk menetas. Dia bahkan tidak akan makan sampai anaknya lahir yang membutuhkan waktu berminggu-minggu.
2. Kecoa
Seorang â??ayahâ?? kecoa akan berkorban demi anaknya untuk mengumpulkan kotoran burung yang mengandung nitrogen yang baik untuk pertumbuhan anak-anaknya. Kotoran yang dikumpulkan akan dibawa pulang untuk diberikan kepada anak-anaknya.
3. Bebek
Kebanyakan bebek jantan hidup menyendiri tanpa peduli dengan anak-anaknya. Namun salah satu jenis bebek di Amerika Utara membantu induk betina untuk merawat anak-anak mereka.
4. Cacing Tanah
Dikarenakan cacing tanah memiliki kelamin jantan dan betina maka semua cacing tanah memiliki peran sebagai induk betina sekaligus menjadi induk jantan. Binatang yang memiliki dua organ reproduksi seperti ini disebut hermaprodit.
5. Kodok
Jenis induk jantan kodok darwin menetaskan telur-telurnya di kantong yang berada dekat mulutnya. Dia tetap dapat makan dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa sampai telur-telur menetas menjadi berudu. Setelah ekor berudu hilang dan menjadi kodok kecil mereka dapat lompat sendiri dari mulut ayahnya.
6. Monyet
Jenis monyet kecil asli Amerika Selatan yang disebut Marmoset akan merawat bayinya sejak lahir. Ketika anak Marmoset lahir, ayahnya akan membersihkan dan hanya membawa anaknya kepada sang ibu jika membutuhkan susu. Ketika anaknya beranjak besar dan mampu makan makanan yang keras, sang ayah akan mencarikan dan memberinya makan.
7. Pinguin
Ayah pinguin emperor akan berjuang keras menghadapi suhu antartika selama 60 hari untuk melindungi telur-telurnya dengan cara meletakkan di kaki sambil dibungkus dengan bulunya yang hangat. Selama melakukan tugasnya ini sang ayah tidak akan makan apapun. Kebanyakan para induk jantan pingun akan kehilangan beratnya sebanyak kurang lebih 10 kilogram selama proses ini. Setelah menetas ayah pinguin akan memberikan cairan khusus dari tenggorokan untuk anak-anaknya. Ketika induk betina pulang untuk merawat anaknya, induk jantan akan pergi ke laut untuk makan dan beristirahat.
8. Burung Rhea
Burung Rhea adalah burung besar yang berasal dari Amerika Selatan yang hampir mirip dengan burung unta. Induk jantan burung rhea akan merawat anaknya dari saat menetas, memberikan makan dan melindungi mereka sampai cukup dewasa untuk bertahan seorang diri.
9. Burung Namaqua
Jenis belibis gurun, Namaqua dari gurun pasir kalahari di Afrika akan terbang sejauh 50 mil sehari untuk berendam di dalam air dan kembali ke sarangnya untuk memberi anak-anaknya minum dari bulunya.
10. Kuda Laut
Kuda laut jantan memiliki kantung dimana induk betina akan meletakkan telurnya. Sang ayah akan menjaga telur tersebut sampai dua bulan hingga menetas dan meninggalkan kantung tersebut. Kemudian induk jantan akan terus merawat dan melindungi anak-anaknya sampai mampu hidup sendiri.
11. Ikan Siam Laga
Ketika telur-telur dikeluarkan oleh induk betina, induk jantan ikan duel siam akan menangkap telur tersebut dengan mulutnya dan meletakkan mereka di sarang yang sudah dipersiapkannya. Sang ayah akan melindungi sarang tersebut sampai mereka menetas.
12. Serigala
Setelah induk betina serigala melahirkan anaknya, induk jantan berjaga di luar sarang dan membawakan makanan untuk induk betina dan anak-anaknya. Saat mereka tumbuh, sang ayah tidak hanya bermain bersama mereka namun juga mengajarkan anaknya untuk bertahan hidup. Para serigala akan hidup bersama-sama seperti keluarga manusia pada umumnya.