Jika Anda mengira orang bertubuh gemuk kerap menjadi sarang penyakit salah satunya obesitas dan jantung hingga berisiko kematian, nampaknya pemikiran tersebut haruslah dipikirkan kembali.
Pasalnya, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr Abishek Sharma dari State University of NEw York mengklaim bahwa orang bertubuh kuruslah yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kematian dini. Bahkan lebih tinggi dari mereka yang obesitas.
“Ketika seseorang menderita berat badan berlebih, maka para ahli kesehatan pun menyarankan mereka untuk menurunkan dan terus mengontrol tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol mereka. Mereka juga bisa menempuh jalan operasi sedot lemak agar berat badan mereka kembali normal. Namun hal ini terjadi berkebalikan dengan mereka yang berbadan kurus. Muncul kecenderungan bahwa mereka yang kurus akan melakukan apa saja untuk menaikkan berat badan mereka tanpa memperhatikan nutrisi dari makanan yang mereka konsumsi. Akibatnya bukan hal yang aneh jika orang yang berbadan kurus malah memiliki tekanan darah dan kolesterol yang lebih tinggi daripada mereka yang gemuk,” jelas Dr Sharma, seperti dilansir dailymail, Selasa (22/7/2014)
Tak hanya itu, penelitian ini juga mengatakan bahwa orang berbadan kurus lebih bermasalah dengan serangan jantung dan komplikasi kardiovaskular lainnya. Sementara, orang bertubuh gemuk akan mempunyai tingkat insulin, tekanan darah, kolesterol, dan diabetes yang lebih tinggi.
“Walaupun begitu, bukan berarti bahwa orang berbadan gemuk boleh mengabaikan kesehatan mereka. Kegemukan tetap dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang fatal jika tidak segera ditangani dengan baik,” imbuh Dr Sharma
Di sisi lain, menurut studi terbaru yang dipublikasikan European Heart Journal, penentu utama kesehatan seseorang bukan dari ukuran tubuh, tapi dari kondisi metabolisme. Seseorang yang bertubuh gemuk dengan metabolisme baik lebih sehat dibandingkan mereka yang bertubuh langsing dengan metabolisme buruk. (nha)