Di samping negara-negara yang diakui keberadaannya, seperti Jerman, Perancis, Indonesia, Jepang, atau negara-negara lainnya, ternyata ada yang dinamakan sebagai negara mikro. Negara seperti ini biasanya merupakan tanah kosong atau daerah otonom dengan wilayah super kecil yang diklaim dan ‘diresmikan’ menjadi sebuah negara secara sepihak.
Negara mikro, tidak seperti microstate macam Vatikan, tidak diakui kedaulatannya oleh pemerintah negara-negara lain atau organisasi internasional, tetapi negara mikro itu juga tak diusik. Salah satu yang termasuk ke dalam negara mikro itu adalah Freetown Christiania.
Dilansir Merdeka, Jumat (25/7/2014), Freetown Christiania atau yang lebih dikenal dengan nama Christiania sendiri adalah sebuah wilayah otonom dengan 850 penduduk yang berada di wilayah Denmark. Penduduk daerah ini kemudian mengikrarkan diri sebagai negara berdaulat, terpisah dari pemerintahan Denmark.
Wilayahnya meliputi bekas pangkalan militer seluar 34 hektar di Kopenhagen, Denmark. Golongan hippies, punk, dan para penganut gaya hidup bebas lainnya menjadikan tempat itu sebagai sebuah negara dengan konsep komunitas bebas tanpa aturan, sesuai dengan namanya.
Negara kecil yang mengatur sendiri seluruh kegiatan administratifnya ini memang tidak menerapkan undang-undang tertentu bagi warganya. Di sana juga tidak ada polisi. Karena itulah segala kegiatan, mulai dari yang positif sampai yang bersifat negatif bebas dilakukan. Akibatnya angka kejahatan di Christiania jadi sangat tinggi.
Negara ini sempat ditutup oleh pemerintah Denmark pada tahun 2011 karena tingkat peredaran ganja di sana yang memprihatinkan. Tetapi kemudian Freetown Christiania dibuka kembali dengan negosiasi antara pemerintah dan warga.
Meski demikian, negara mikro ini memiliki beberapa daya tarik, seperti wisata narkoba yang memang diperdagangkan secara luas. Wisatawan asing yang berkunjung ke Kopenhagen biasanya menyempatkan diri untuk mencicipi narkoba yang dijual di Christiania. Bangunan-bangunan di sana juga cukup unik, dipenuhi dengan mural yang mengesankan seperti area pinggir kota. Tetapi tentu saja mereka harus mengandalkan diri sendiri untuk menghindari tindak kejahatan dikarenakan tidak adanya aparat yang akan melindungi mereka di sana. (tom)