Studi: Mood Buruk Wanita Bisa Mengarah ke Depresi

Janah

Belum lama ini, muncul sebuah studi terbaru di Inggris yang mengatakan bahwa kaum wanita biasanya menghabiskan waktu lima jam dalam seminggu untuk menenangkan diri mereka. Ini diakibatkan oleh hadirnya mood buruk pada hari-harinya.

Healthspan, selaku peneliti mengklaim bahwa mood buruk yang dialami wanita tersebut bisa dipicu oleh berbagai faktor, misalnya ketidak percayaan diri terhadap bentuk tubuh dan rasa kurang nyaman dalam hubungan.

Untuk membuktikannya, peneliti mengadakan survei yang melibatkan 1.000 wanita kisaran usia produktif. Alhasil, lebih dari setengah partisipan mengaku sering merasa tidak dalam suasana hati baik. Sedangkan 38% responden lain mengatakan mood buruk mereka meningkat seiring pertambahan usia. Ada pula seperempat wanita yang mengaku bahwa pasangan termasuk penyebab suasana hati buruk.

Seperti dikutip Female First, Rabu (24/9/2014), penelitian Healthspan juga menguraikan bahwa cuaca buruk dan segudang pekerjaan ikut memengaruhi suasana hati para wanita.

“Perempuan merasa punya beban pekerjaan yang terlalu banyak. Mereka harus mengurus rumah dan keluarga, di sisi lain, mereka juga punya tanggung jawab di kantor. Hal itu bisa memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental wanita,” ujar Sally Brown, psikoterapis Healthspan.

Menurut Brown, mood merupakan barometer kesehatan mental secara keseluruhan. “Memiliki suasana hati buruk dari waktu ke waktu itu wajar, namun mood buruk yang terlalu sering bisa mengarah ke depresi,” jelasnya

Untuk mengusir mood buruk, kaum wanita harus mempunyai me time, memperbanyak teman yang bisa membuat Anda bahagia, dan berolahraga secara rutin. “Memiliki me time untuk melakukan hal-hal yang disukai bisa memperbaiki mood dengan segera. Berada di lingkungan yang bahagia bisa membuat kita bahagia dan lebih cepat mengatasi mood buruk,” ungkapnya.

“Sudah terbukti, olahraga bisa meningkatkan hormon oksitosin dan serotonin yang membuat kita merasa bahagia,” tutup Brown. (nha)

Bagikan:

Janah

Simple Girl