Jangan kaget kalau Anda berkunjung ke sebuah kuil di Vietnam dan mendapati tokoh-tokoh spiritual berpengaruh dalam sejarah dipuja bersamaan. Mulai dari Nabi Muhammad SAW, Yesus Kristus, Joan D’Arc, Buddha, Lao Tse, Sun Yat Sen hingga Victor Hugo dihormati bersama-sama di kuil ini.
Dilansir dari Atlas Obscura, Kamis (6/11/2014), kuil atau klenteng dengan arsitektur spektakuler di Tay Ninh, 90 kilometer dari Saigon ini merupakan markas dari gerakan Cao Dai, sebuah kepercayaan yang didirikan pada tahun 1926 dan sempat berkembang pesat di Vietnam.
Cao Dai sendiri adalah sebuah kepercayaan universal yang beranggapan kalau tokoh-tokoh spiritual besar dari timur dan barat adalah nabi dari satu kebenaran tunggal yang sama.
Ritual peribadatannya pun lain dari yang lain. Saat upacara keagamaan berlangsung, para jemaat dengan baju ala biksu berwarna-warni menyanyikan lagu-lagu pujian dalam formasi layaknya umat Muslim yang sedang melakukan ibadah di masjid.
Dulu Cao Dai merupakan kepercayaan dengan pemeluk berjumlah besar di Vietnam, dan kuil di Tay Ninh tersebut menjadi pusat keagamaan. Tetapi rezim komunis kemudian membatasi geraknya. Hingga akhirnya kuil Cao Dai kini sekadar menjadi objek wisata sekaligus tempat peribadatan sejumlah kecil pengikut Cao Dai yang masih tersisa.
Dari segi arsitektur, bangunan kuil ini memang unik. Desainnya merupakan perpaduan antara masjid dan klenteng, dengan warna-warni cerah dan ukiran rumit ala istana zaman kuno.
Di pintu masuk, terdapat lukisan penyair Vietnam Nguyen Binh Khiem, Sun Yat Sen, dan novelis Victor Hugo menerima wahyu dari Tuhan.Tetapi yang paling menonjol adalah simbol-simbol ‘mata suci’ yang bisa ditemui di setiap bagian kuil, yang mungkin bagi Anda penggemar teori konspirasi sudah tidak asing apa arti dari ‘mata suci’ tersebut. (tom)