Cerita rakyat Indonesia sudah sering kita baca atau bahkan kita lihat filmnya. Namun bagaimana jika cerita rakyat Indonesia ini dibuatkan oleh studio animasi asal luar negeri?
Salah satu studio animasi terbesar di Amerika Serikat, Pixar menyatakan ketertarikannya untuk memfilmkan cerita rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf usai memberikan buku berjudul “Creative Inc” yang ditulis Ed Catmull, pendiri Pixar yang ditandatangani Ed Catmull sendiri kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta.
Triawan mengungkapkan, pada 29 Oktober lalu ia bersama tim Bekraf berkunjung ke Amerika Serikat dan bertemu perwakilan dari studio Pixar. “Saya sampaikan kepada Bapak Presiden tentang ketertarikan Pixar Animation Studios yang disampaikan oleh John Lasseter, Chief Creative Officer Walt Disney and Pixar Animation Studios. Mereka tertarik untuk mengeksplorasi dan mengkurasi cerita-cerita rakyat Indonesia untuk diangkat dan diproduksi oleh Pixar,” kata Triawan Munaf di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari Liputan6com, Selasa (3/11/2015).
Dari pertemuan tersebut, tim Bekraf melakukan berbagai usaha agar niat tersebut bisa terealisasi. Di antaranya, memilih cerita-cerita rakyat yang dianggap layak untuk diangkat ke film dan kemudian direkomendasikan kepada Pixar.
“Kami kemudian mengkurasi dan mengajukan cerita rakyat Indonesia kepada Pixar dan menentukan langkah selanjutnya. Termasuk untuk melibatkan bukan saja animator Indonesia, tetapi juga dalam penggarapan keseluruhan. Ini penting dalam rangka pembelajaran bagi praktisi animasi dan perfilman Indonesia,” sambung ayah penyanyi Sherina Munaf ini.
Proyek ini dianggap sangat penting oleh Bekraf. Selain mengangkat nama Indonesia di mata dunia, hal ini juga penting untuk industri perfilman Tanah Air.
“Perlu diketahui, setiap produksi film animasi Pixar membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun untuk memproduksinya. Proyek ini penting untuk menempatkan nama Indonesia yang kaya dengan kearifan dan budaya lokal di pentas global,” tutur Triawan Munaf.
Semoga saja kabar ini bisa terealisasi, sehingga kita bisa menonton Sangkuriang atau Malin Kundang versi Pixar.
Pixar Animation Studios didirikan oleh Ed Catmull, George Lucas, Steve Jobs, dan John Lasseter pada 1986. Sembilan tahun kemudian, film “Toy Story” (1995) diluncurkan dan mengubah dunia animasi untuk selamanya (komputerisasi animasi). Selain “Toy Story”, film-film yang diproduksi Pixar dan meraih sukses di dunia di antaranya “Monster Inc” (2001), “Finding Nemo” (2003), “The Incredibles” (2004), “Cars” (2006), “Wall E” (2008), “Up” (2009), dan “Inside Out” (2015). (tom)