Siapa tak kenal dengan kuliner khas Palembang ini? Pempek yang terbuat dari bahan baku ikan tenggiri dan tepung sagu ini memiliki citarasa yang khas di lidah. Pempek biasa disajikan dengan saus berwarna hitam kecoklatan yang disebut cuka atau cuko (dalam bahasa Palembang). Cuko terbuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.
Jenis pempek beragam, ada pempek kapal selam yang diisi telur, pempek lonjor, pempek pistel, pempek adaan, dan masih banyak lagi. Semua jenis pempek tersebut umumnya berwarna kuning keemasan setelah digoreng, tapi sekarang pempek sudah ada yang berwarna hitam.
Pempek hitam pertama di Indonesia ini merupakan hasil inovasi kuliner dari kakak beradik Devi Halim dan Jovita. Kedua kakak beradik pecinta kuliner Indonesia ini awalnya merasa prihatin karena gencarnya serbuan kuliner asing yang membuat kuliner negeri sendiri tersisihkan. Devi dan Jo akhirnya mencetuskan ide untuk membuat kuliner Indonesia yang berbeda agar para generasi muda merasa tertarik. Lalu tercetuslah ide membuat pempek yang berwarna hitam.
Dilansir dari bisnis.com, Jo mengatakan, “Karena orangtua berasal dari Palembang dan melihat pempek merupakan suatu makanan tradisional yang sangat khas dan juga enak sehingga terlintas di pikiran untuk menjual pempek di Jakarta, dengan tujuan agar pempek bisa lebih diminati oleh masyarakat luas.”
Kedua kakak beradik ini menamakan pempek hitamnya dengan merek Pempek Shinta. Bisnis yang sudah berjalan sejak tahun 2013 ini lebih mengutamakan kesehatan dan kualitas makanan. Penggunaan warna hitam pada pempeknya berasal dari black charcoal khusus yang aman dan baik untuk tubuh. Dengan begitu, penggunaan bahan-bahannya tidak perlu dikhawatirkan. Selain itu, ikan yang digunakan adalah ikan belida. Biasanya, pempek menggunakan ikan tenggiri. Rasa pempek hitam ini semakin nikmat dengan disajikan menggunakan cuka spesial yang pedas.
Jo menuturkan, selain pempek hitam (Pempek Blackship) yang menjadi favorit, Pempek Shinta juga mempunyai menu lainnya, seperti pempek kapal selam, adaan, lenjer, keriting, dan telur kecil. Menu spesial dari Pempek Shinta adalah pempek kulit karena tektur dan rasanya sangat berbeda dengan pempek kulit kebanyakan.
Pempek Shinta menargetkan penjualan pada anak muda dan pencinta kuliner Indonesia. Harga yang ditawarkan sangat ramah di kantong loh JBers, sekitar Rp 7.500 hingga Rp 40.000. Devi dan Jo berharap agar anak muda bisa lebih mencintai kuliner negeri sendiri dibanding kuliner luar negeri. Buat JBers yang penasaran ingin mencoba pempek hitam ini kamu bisa menghubungi lewat akun instagramnya @pempekshinta (jow)