Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda soal pemberlakuan jam sekolah. Setiap tingkatan seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) juga memiliki jam belajar yang berbeda-beda.
Di Indonesia sendiri, sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjabat, ia sempat menggagas pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta menggunakan sistem full day school. Alasannya simpel, agar anak tidak sendiri ketika orangtua mereka masih bekerja. Dan kini, Indonesia baru saja mengeluarkan peraturan baru soal jam sekolah. Mari bandingkan jam sekolah Indonesia dengan sejumlah negara maju seperti dilansir dai CNN Indonesia.
1. Indonesia.
Diberitakan oleh CNN Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, kegiatan belajar-mengajar di semua tingkatan sekolah kini hanya akan berlangsung selama lima hari, yakni Senin sampai Jumat.
Kebijakan baru itu secara otomatis meliburkan hari Sabtu. Keputusan ini akan berlaku bagi para siswa yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), dan/atau sekolah yang sederajat. Sistem sekolah lima hari dalam sepekan itu mulai berlaku pada tahun ajaran 2017-2018.
Alasan hari Sabtu diliburkan karena sistem kegiatan belajar-mengajar saat ini berlaku hingga minimal delapan jam sehari. Sementara itu, standar kerja aparat sipil negara, termasuk guru ialah 40 jam per pekan. Aturan itu tertuang dalam PP No 19 Tahun 2005. Beleid itu mengatur, waktu kerja guru dan kepala sekolah mencapai 40 jam per pekan dengan waktu istirahat sekitar 30 menit per hari, atau waktu kerja aktif 37,5 jam per pekan.
2. Korea Selatan.
Korea Selatan disebut sebagai salah satu negara yang terobsesi dengan pendidikan. Untuk siswa SD di Korsel harus menghabiskan waktu belajar mulai dari 08.00 sampai 13.00. Siswa SMP harus menghabiskan waktu dari pukul 08.00 hingga 16.30. Sedangkan siswa SMA menghabiskan waktu sekolah sejak pukul 08.00 hingga 22.00.
Tak hanya itu saja, pelajar di Korea Selatan juga tak bisa menikmati hari Sabtu untuk berlibur, sebab mereka harus menghabiskan hari Sabtu untuk belajar di sekolah. Selain itu, mereka yang sudah menghabiskan belasan jam di sekolah pun masih sering mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Korea Selatan dinilai cukup keras dalam pendidikan. Hal itu karena pendidikan kerap diperlakukan ibarat masalah hidup dan mati. Tak heran, banyak siswa yang tidak tahan dengan sistem belajar di Korea Selatan dan mencoba untuk bunuh diri.
3. Jepang.
Jepang dikenal sebagai negara yang masyarakatnya senang bekerja keras. Ternyata sifat mereka memang sudah tertanam saat duduk di bangku sekolah. Siswa di Jepang akan memulai belajar di sekolah sekitar pukul 08.50. Untuk siswa SD akan menghabiskan waktu dari pukul 08.50-13.00. Untuk siswa SMP sekitar pukul 08.50-15.30 dan siswa SMA akan menghabiskan waktu sekitar 08.50-19.00.
Meski memiliki waktu belajar yang lumayan panjang, tapi justru membuat siswa terbiasa dengan membaca dan belajar. Ketika usai sekolah, mereka akan menghabiskan waktu dengan mengikuti bimbingan belajar atau ekstrakulikuler. Ketika dalam perjalanan menuju sekolah atau pulang dari sekolah, mereka juga akan membaca buku atau novel untuk menghabiskan waktu. Keren, kan?
4. Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, sekolah digelar selama sembilan bulan, mulai dari September dan berakhir bulan Mei atau Juni. Masing-masing dibagi menjadi caturwulan atau semester, di mana waktu sekolah disesuaikan dengan musim di negeri itu.
Untuk jam sekolah, siswa SD biasanya akan mulai belajar sejak pukul 08.30, dan berakhir antara pukul 15.00 atau 15.30 waktu setempat. Sedangkan sekolah menengah dimulai dari pukul 07.30 dan selesai antara pukul 14.00 atau 14.30 waktu setempat. Masing-masing jam dibagi dalam enam jam belajar, atau kelas yang berlangsung sebanyak empat kali di mana masing-masing memakan waktu selama 90 menit. Sementara, kegiatan ekstrakurikuler dilakukan setelah jam belajar selesai.
5. Finlandia.
Mendapatkan predikat sebagai salah satu negara dengan pendidikan terbaik di dunia, bagaimana ya jam sekolah di Finlandia? Ternyata Finlandia mengusung jam sekolah yang unik. Pasalnya, siswa sekolah di negara itu hanya berlajar selama empat hingga lima jam sehari. Metode pembelajarannya pun didominasi oleh permainan dengan jam istirahat yang juga panjang.
Untuk memasuki SD, siswa diwajibkan berusia tujuh tahun. Negara itu pun tidak memberlakukan Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD. Siklus waktu untuk SD, siswa akan belajar sekitar 30-35 menit dan 15 menit istirahat. Sedangkan untuk SMP, siswa akan belajar 40-45 menit kemudian 15 menit istirahat. Bahkan, siswa SMP dan SMA akan belajar mengikuti sistem layaknya kuliah.