Dari Serba Pink Hingga Baju Ala Pejabat, 5 Penjual Makanan Ini Rela Berdandan Unik Agar Dagangannya Laku

Selain inovasi, tampilan kini dianggap mampu menarik pembeli. Mungkin kamu familiar dengan bagaimana penjual bersuara menarik perhatian di mal atau ketika menjajakan di sekitar rumah. Karena teksnya yang unik, pembeli pun ramai mengerubungi. Kini tampilan secara fisik lebih menarik ketimbang hanya dengan suara. Berikut dandan nyeleneh para penjual agar dagangannya laku, seperti dilansir dari WowKerencom, Rabu (12/7/2017).

1. Ie Suan

Ie Suan (WowKeren)

Seorang pemilik kantik di Mangga Dua ini pernah menjadi buah pembicaraan karena dandannya yang unik. Ketimbang tampilan dan makeup yang normal, wanita ini memilih dandannya yang cetar membahana. Belum lagi alis lentiknya yang melebihi punya Syahrini dan Aming. Wanita yang akrab disapa le Suan ini memilih baju yang warna-warni selaras dengan warna alisnya.

2. Martabak Horor

Martabak Horor (WowKeren)

Penjual martabak yang berlokasi di Medan ini membuat konsep unik dan menarik dengan nuansa horor dengan kostum hantu yang menyeramkan. Para pegawainya menggunakan kostum dan berdandan seram bergaya hantu seperti pakaian Kuntilanak. Tapi tenang saja, tidak perlu takut dan cemas karena sesungguhnya tidak ada yang menyeramkan dari tempat ini. Konsep horor ini bertujuan untuk membuat unik saja dan pada akhirnya membuat dagangannya laku karena memiliki daya tarik spesial. Terbukti warung horor ini ramai pengunjung karena konsep tersebut.

3. Rumah Makan Raminten

Rumah Makan Raminten (WowKeren)

Jika kamu ingin mencicipi makanan di restoran yang ada di Yogyakarta ini, maka kamu perlu sabar, sebab penikmat lainnya juga banyak. Kamu perlu menunggu meja yang kosong. Bila sepi, 15 menit yang diperlukan untuk bisa makan. Bila ramai, kamu bisa menunggu hingga 1 jam. Konsep yang ditawarkan House of Raminten ini terbilang unik. Dari lokasi hingga pramuniaganya total tampil dengan adat Jawa. Belum lagi menu dan bentuk makanan yang bikin kamu nagih datang ke restoran ini.

4. Siomay Pink

Siomay Pink (WowKeren)

Sang penjual Sriyono adalah seseorang yang memiliki keuletan dalam menjual sebuah barang. Wajar bila dia memilih cara unik ketika menjual sebuah siomay. Dia memilih warna merah muda sebagai teknik memasarkan makanan sejuat umat itu. Tak hanya sepeda saja yang berwarna pink, segala hal hingga kostum Sriyono pun berwarna pink. Dari menjajakan menggunakan sepeda hingga beralih ke kedai, warna pink tak ditinggalkannya. Warna ini rupanya sukses menarik penggemar siomay pink di Jakarta.

5. Penjual Cilok

Penjual Cilok (WowKeren)

Selain Sriyono yang serba pink, penjual cilok di Pantura tak kalah menarik perhatian. Karena keunikan gaya berpakaian, penjual cilok keliling ini cepat dikenal, apalagi setelah profil penjual ini diangkat di beberapa media. Namanya adalah Masdi, warga Dusun Kedungjati, Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Grobogan. Tak seperti penjual cilok pada umumnya, ketika berjualan cilok dengan berkeliling naik sepeda ontel, dia mengenakan jas, dasi, peci hitam dan lengkap dengan sepatu pantofelnya yang mengkilap. Sekilas ketika tidak sedang berada jauh dari dagangannya, orang yang belum kenal tak mengira jika dirinya sedang berjualan cilok keliling. Penampilannya lebih mirip dengan dosen atau pejabat. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Selain di Jepang, Ternyata Bunga Sakura Juga Ada di Tangerang

Air Terbaik Kedua Setelah Air Zam-zam Ternyata Ada di Indonesia