Hindari 5 Hal Ini di Media Sosial Agar Tak Dipecat dari Tempat Kerja

Hutomo Dwi

Media sosial (Pixabay)

Beberapa waktu lalu, sempat ramai tentang seorang perawat asal Thailand yang dipaksa untuk mengundurkan diri. Gara-garanya adalah sang perawat yang bernama Parichat ‘Pang’ Chatsri tersebut memposting fotonya yang mengenakan seragam perawat yang kelewat seksi. Pakaiannya itu dianggap mencoreng profesi perawat yang mulia. Agar kejadian seperti Pang tak terulang, inilah 5 hal yang harus JB’ers hindari di medsos.

1. Tata bahasa Kurang baik

Ilustrasi marah (Pxhere)

Bagi kamu yang masih suka memakai tata bahasa kurang baik, tidak beraturan, bahkan tidak pantas, sebaiknya segera dihentikan. Menurut survei Jobvite, ejaan yang tidak seharusnya, kata-kata yang kurang baik, dan lainnya bisa menurunkan penilaian kepada karyawan di perusahaannya, apalagi jika sampai bosmu tahu, bisa langsung dipecat.

Selain itu kurangi juga komentar frontal, yang mungkin saja bisa menyakiti perasaan yang dikomentari. Dilansir dari CNN, mantan produser yang berada di Washington National Radio telah melontarkan komentar-komentar pedas yang cukup rasis dikarenakan kekalahan dari tim kesayangannya di dalam media sosial yang dimilikinya. Akibatnya, dirinya mengalami masalah di dalam kehidupan kariernya. Bahkan, beberapa saat setelah kejadian tersebut, perusahaan tempatnya bekerja langsung memecatnya.

2. Pamer tawaran kerja baru

Ilustrasi pamer (Pxhere)

Mendapat tawaran kerja baru memang menyenangkan bagi kamu, namun belum tentu menyenangkan bagi orang lain. Jika kamu mengunggah postingan-postingan mengenai tawaran pekerjaan baru di medsos, bisa saja hal itu membuatmu kehilangan tawaran pekerjaan tersebut karena perusahaan menganggap kamu  kurang pantas mendapatkan pekerjaan tersebut. Jadilah orang dengan pribadi yang dewasa, dengan tidak melontarkan apapun ke medsos.

3. Mengeluhkan kebijakan perusahaan

Ilustrasi mengeluh (Freestockphotos)

Pegawai California Pizza Kicthen, Timothy DeLaGhetto diberhentikan dari pekerjaannya karena tweet-nya mengenai kebijakan perusahaan yang mengatur seragam baru yang tidak disukainya. Dari sini kita bisa ambil pelajaran, bahwa jangan sekalipun mengeluhkan mengenai kebijakan perusahaan tempat kamu bekerja di media sosial, apalagi jika kamu sampai menggunakan bahasa yang kasar. Jika itu dilakukan, siap-siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan.

Selain mengeluhkan kebijakan, kamu juga jangan menjelek-jelekkan atasan karena kebijakannya. Menjelek-jelekkan atasan di kantor dapat berakibat buruk pada karier yang sedang dijalani. Bahkan, bisa jadi kamu akan menerima pemecatan langsung secara mendadak. Meskipun kamu tidak berteman dengan atasan di medsos, namun bisa saja rekan sekantormu yang akan melaporkan perbuatan kamu ke atasan.

4. Membocorkan rahasia perusahaan

Ilustrasi membocorkan rahasia (Flickr)

Hal lainnya yang tidak boleh kamu posting dalam medsos adalah mengenai rahasia perusahaan. Jika kamu menyebarkan rahasia yang ada di dalam perusahaan, sudah pasti kamu bakal dipecat. Hal ini terjadi pada Nicole Crowther, ia dipecat dengan tidak hormat oleh perusahaannya karena membocorkan mengenai acara TV yang dibawakannya. Bahkan, pemecatannya tersebut dilakukan via Twitter oleh pihak produser yang langsung membalas cuitan Nicole tersebut.

5. Posting minuman beralkohol

Ilustrasi minuman beralkohol (Merdeka)

Selain kamu terlihat tidak dewasa, posting foto minuman beralkohol juga bisa membuat kamu dihujani tanggapan miring, apalagi minuman beralkohol tak sesuai dengan budaya Indonesia. Menjalani pekerjaan yang mewajibkan kamu menjaga citra seperti dosen, guru, pejabat, dan lainnya tentu harus menghindari postingan semacam ini.

Jika JB’ers tiba-tiba mendapatkan peringatan dan kemudian berujung pemecatan, bisa jadi kamu melakukan 5 hal di atas. Jangan sampai itu terjadi yah, JB’ers! Bijaklah dalam bermedia sosial. (tom)

Bagikan:

Tags

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.