JB’ers baru lulus kuliah? Setelah diwisuda dan mendapatkan ijazah, tentunya hal yang harus kamu lakukan adalah hunting pekerjaan, baik itu dengan cara mencari lowongan pekerjaan melalui internet hingga mendatangi job fair atau career expo. Job fair merupakan sebuah acara yang mewadahi para perusahaan-perusahaan untuk bertemu langsung dengan para pencari kerja dengan membuka tenant-tenant. Job fair biasanya diadakan oleh kampus, pemerintah, hingga perusahaan tertentu. Peserta yang datang tentunya mencapai ratusan orang sehingga kamu harus mampu bersaing dengan peserta lainnya. Lalu bagaimana caranya agar para perusahaan tersebut bisa melirik lamaran kamu? Berikut cara-caranya yang bisa kamu terapkan nih JB’ers!
1. Siapkan Terlebih Dahulu Berkas yang Kamu Perlukan
Sebelum kamu mendatangi job fair, sebaiknya siapkan terlebih dahulu berkas-berkas pentinya yang diperlukan untuk kamu bawa. Berkas-berkasnya seperti CV (riwayat hidup), surat lamaran, fotocopy ijazah, fotocopy transkip nilai, fotocopy KTP, dan foto berukuran 3×4 dan 4×6. Lebih bagus lagi jika kamu punya portofolio agar bisa menambah nilai lebih dari pengajuan lamaran kamu. Letakkan berkas dalam map kaku sehingga tidak lecek atau terlipat pada saat kamu memasukkannya ke dalam tas. Hindari membawa berkas yang lecek dan kusam (fotocopyan tidak jelas) karena bisa membuat pihak perusahaan merasa kalau kamu tidak serius memberikan lamaran.
2. Perhatikan Perusahaan Apa Saja yang Mengikuti Job Fair
Acara job fair dihadiri oleh puluhan perusahaan, jadi usahakan untuk memperhatikan perusahaan apa saja yang akan mengikuti job fair. Jika daftar perusahaan tidak tertera, kamu bisa melihat perusahaan apa saja yang ikut dari melihat logo yang ada pada brosur yang diiklankan. Jenis perusahaan ini bisa berupa bank, media cetak, media elektronik, industri kreatif, hingga e-commerse. Dengan melihat perusahaan apa saja yang ikut, kamu bisa tahu jenis perusahaannya untuk menyesuaikannya dengan surat lamaran yang akan kamu berikan.
3. Sediakan Jumlah Berkas Lamaran yang Cukup
Setelah tahu perusahaan apa saja yang ikut, kamu bisa menyediakan berapa berkas lamaran yang akan kamu bawa. Misalkan saja dari 30 perusahaan yang mengikuti job fair, kamu mengincar 5 perusahaan. Bawalah lamaran lebih dari 5 untuk berjaga-jaga. Siapa tahu saat sudah di berada di job fair, ada perusahaan lain yang ternyata juga menarik perhatianmu. Agar lamaran kamu bisa dilirik, usahakan untuk membuatnya tampil berbeda dan unik tapi tetap terlihat formal.
4. Optimalkan Waktu dengan Membuat Skala Prioritas
Job fair tak hanya berlangsung selama satu hari, tapi bisa dilangsungkan hingga 2-3 hari. Kamu bisa-bisa saja kok datang setiap harinya, tapi ingat kalau saat mengikuti job fair ini pastinya ada biaya tiket masuk yang diberlakukan. Oleh karena itu, buatlah skala prioritas terlebih dahulu mulai dari perusahaan yang paling menjadi incaran kamu, hingga perusahaan yang menjadi alternatif. Perhatikan juga antrian pada sebuah perusahaan, jika terlalu banyak yang mengantri untuk memberikan lamaran, kamu bisa beranjak ke perusahaan yang antriannya tidak terlalu panjang untuk memaksimalkan waktu.
5. Memilih Pakaian yang Tepat
Ingat ya JB’ers, kamu akan mendatangi job fair, bukan akan pergi main atau hangout dengan teman-teman. Jadi usahakan untuk memilih pakaian yang tepat. Buat kamu para cowok, usahakan untuk datang dengan menggunakan kemeja, celana berwarna gelap, dan sepatu berjenis fantofel. Sedangkan untuk cewek, kamu bisa menggunakan kemeja atau blazer dengan rok atau celana bahan dengan paduan sepatu fantofel. Baik itu cowok maupun cowok, hindari penggunaan kaos, celana jeans, dan sepatu kets karena akan membuat kamu tidak terlihat seperti orang yang akan melamar pekerjaan.
Semoga setelah membaca kelima cara di atas, kamu bisa sukses hunting kerjaan di job fair ya JB’ers! (jow)
