Demi Kurangi Macet, Angkot di Bali Digratiskan untuk Anak Sekolah, Jakarta Kapan?

Hutomo Dwi

Angkot gratis untuk pelajar SMP di Klungkung Bali (Beritabali)

Kemacetan memang menjadi masalah yang harus dihadapi pemerintah, tak hanya di Jakarta, tapi juga di daerah lainnya. Seperti misalnya di Bali, kemacetan juga menjadi perhatian utama pemerintah Bali. Untuk mengatasi kemacetan, pemerintah menerapkan program angkutan umum gratis bagi anak sekolah.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akhirnya merilis Program Angkutan Siswa Gratis, pada bulan Oktober lalu. Angkutan siswa gratis merupakan aksi penyediaan transportasi gratis bagi siswa-siswa SMP di Kabupaten Klungkung daratan. Aksi ini ditetapkan karena adanya peningkatan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan siswa-siswa yang belum cukup umur membawa kendaraan sendiri, disamping kondisi makin menurunnya penggunaan angkutan umum di Kabupaten Klungkung.

I Nyoman Suwirta (Metrobali)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan, saat ini pelayanan angkutan siswa gratis baru menyasar siswa-siswa SMP di Klungkung daratan, khususnya yang bersekolah di SMP di Kecamatan Klungkung. “Target kita adalah menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan siswa dan merevitalisasi angkutan umum di Kabupaten Klungkung yang hampir mati suri,” ujarnya seperti dikutip dari Beritabalicom, Senin (20/11/2017).

Sedikitnya ada 84 angkutan kota dan angkutan umum, disulap menjadi angkutan siswa gratis. Untuk menjangkau siswa pemerintah telah menyiapkan jumlah trayek di 13 titik. Peluncuran angkutan gratis untuk siswa ini pun disambut antusias siswa dan hingga saat ini ada sekitar 1.180 siswa SMP di kota Semarapura Klungkung telah terlayani angkutan gratis ini.

Ditambahkan jika program ini dapat berjalan dengan baik, kedepannya pada tahun 2018 akan dikembangkan juga di tiga kecamatan lainnya yakni Banjarangkan , Dawan dan Nusa Penida. Bahkan tidak hanya mengangkut siswa SMP, namun juga mengangkut siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA/K.

I Nyoman Suwirta mengecek kesiapan kendaraan angkutan umum di Terminal Semarapura (Metrobali)

Kepada pihak Damri, Bupati Suwirta berharap supaya para sopir angkutan yang berjumlah 84 ini untuk selalu dievaluasi dan dibina sehingga program ini berjalan semakin baik. “ Seluruh sopir harus disiplin, tidak ugal ugalan, tidak merokok diangkutan, serta penampilan juga harus lebih rapi, dan kedepannya akan kita upayakan peremajaan armada,” ujar Bupati Suwirta.

Penyediaan angkutan gratis untuk siswa ini selain mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan berlalu lintas di kalangan pelajar, juga berguna untuk memberi penghasilan tambahan untuk sopir angkot yang selama ini sepi penumpang.

Sepertinya apa yang dilakukan pemerintah Bali di atas bisa menjadi salah satu solusi kemacetan. Kapan di Jakarta akan dilakukan program serupa? (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.