Buat Fresh Graduate, Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Nego Gaji di Perusahaan yang Kamu Lamar

Ilustrasi gaji (Beritagar)

Setelah lulus kuliah, tentu saja langkah berikutnya adalah mencari kerja. Seperti yang sudah diketahui, mencari kerja ini tak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam mencari kerja, seperti tes tertulis, hingga wawancara tahap akhir. Nah, dalam wawancara tahap akhir ini, biasanya terjadi negosiasi gaji. Buat kamu yang fresh graduate, lebih baik ketahui 5 hal ini sebelum nego gaji.

1. Cari tahu data gaji bidang pekerjaan yang kamu lamar

Ilustrasi cari data (Pxhere)

Misalnya kamu melamar di industri perbankan, kamu bisa mulai mencari data gaji posisi yang kamu lamar di beberapa situs terpercaya, misalnya JobStreet dan Qerja. Selain itu kamu juga bisa menanyakan kenalanmu yang bekerja di industri tersebut, tentu dengan cara yang sopan. Jangan lupa juga cek UMR tempat tinggalmu atau wilayah penempatanmu bekerja. Meskipun industrinya sama, gajinya bisa berbeda di setiap wilayah. Dengan pegangan ini, kamu bisa mengira-ngira berapa gaji yang pas buatmu.

2. Sesuaikan gaji dengan beban kerja

Ilustrasi beban kerja (Pxhere)

Sebelum mengungkapkan sebuah angka, tanyakan dulu deskripsi pekerjaanmu serinci-rincinya kepada pihak perekrut, termasuk apakah kamu masih harus bekerja di hari libur dan tanggal merah dan pembagian kerja satu divisi. Hal ini penting untuk menghindarkanmu dari tanggung jawab berlebih yang nggak sesuai dengan nominal gaji yang kamu terima.

3. Tanyakan dulu gaji yang ditawarkan perusahaan

Ilustrasi negosiasi (Flickr)

Dalam negosiasi, orang yang nggak menawarkan pertama kali biasanya yang memegang kunci negosiasi. Jadi biarkan perusahaan mengeluarkan angka terlebih dahulu, baru kamu tawar dengan alasan-alasan yang masuk akal.

4. Jangan ragu untuk mengajukan jumlah gaji yang kamu inginkan

Ilustrasi nego gaji (Flickr)

Kalau kamu langsung menyebut angka, perusahaan bisa melihatmu sebagai seseorang yang tegas dan menghargai diri sendiri. Tapi budaya di Indonesia juga kadang masih banyak rasa nggak enaknya. Jadi kamu juga boleh menyebut kisaran gaji yang kamu minta. Jika angka yang kamu inginkan belum disetujui, kamu bisa berikan alasan kenapa kamu butuh gaji sebesar yang kamu inginkan. Misalnya, kamu ada tanggungan orang tua, biaya hidup bulanan atau kebutuhan yang memang membutuhkan banyak uang. Sampaikan secara santun tapi lugas.

5. Tanyakan apakah ada tunjangan lain selain gaji pokok

Ilustrasi nego gaji (Flickr)

Banyak perusahaan yang gaji pokok karyawannya kecil, tapi bonusnya besar dan bisa berkali-kali dalam setahun. Tanyakan pula bagaimana mekanisme dan target pada umumnya. Biasanya kompensasi juga dapat berupa tunjangan kesehatan dan biaya transportasi. Kalau gajinya kecil tapi makan dan transportasi ditanggung, maka gaji itu sudah cukup untuk hidupmu.

Jika nego gaji sudah kamu lalui, langkah selanjutnya hanya tinggal menunggu pengumuman dari perusahaan sembari berdoa. Jangan sampai kamu nggak negosiasi gaji dan langsung menerima tawaran dari perusahaan ya. Tanpa negosiasi, gaji yang kamu terima bisa jadi nggak sesuai dengan kemampuan dan beban kerjamu. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Nggak Cuma Sunset, Bali Juga Punya 5 Spot Terbaik untuk Menikmati Sunrise

Puma Hadirkan Sepatu Kece Hasil Colab Dengan The Weeknd