5 Alasan Kenapa Orang Indonesia Doyan Main Socmed Saat Traveling, Kamu Termasuk?

Merna Arini

Main Sosmed Saat Liburan (picdn.net)

Di zaman yang serba canggih ini, keberadaan sosial media atau sosmed sudah menjadi gaya hidup yang sulit untuk ditinggalkan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa memiliki akun sosmed. Baik itu instagram, facebook, twitter, atau path. Jika digunakan dalam batasan yang wajar, tentunya sosmed akan sangat berguna bagi kamu untuk sharing, berbagi pengalaman, hingga berinteraksi dengan banyak orang.

Tapi jika penggunaannya sudah melampaui batas wajar, pastinya kamu akan kecanduan. Dilansir dari website kominfo.go.id, pada tahun 2017, Indonesia menempati urutan 10 besar pengguna internet terbesar di dunia dan kebanyakan penggunaan internet tersebut digunakan untuk media sosial. Tak heran jika kamu melihat orang Indonesia selalu lengket dengan smartphonenya di manapun, termasuk saat sedang traveling. Lalu kenapa ya orang Indonesia masih suka bersosmed ria saat sedang traveling? Ini alasannya!

1. Upload Foto Traveling di Sosial Media Bisa Membuat Bahagia

Bermain sosmed saat liburan (cloudfront.net)

Ketika kamu mengupload sesuatu, baik itu status atau foto ketika kamu sedang traveling, ada perasaan bahagia yang muncul dalam diri kamu. Perasaan bahagia ini timbul karena kamu merasa kalau kamu bisa berbagi dengan orang banyak dan menunjukkan kepada mereka kalau tempat yang kamu datangi ini sangat indah dan bisa direkomendasikan kepada orang lain. Apalagi jika nantinya teman yang membaca postingan kamu akan berkomentar ingin datang ke tempat wisata itu juga.

2. Tujuan Traveling Bukan Untuk Berlibur Tapi untuk Eksistensi

Ingin menunjukkan eksistensi dengan bersosmed (www.nationalgeographic.com)

Percaya atau tidak, sebagian besar orang yang traveling memiliki tujuan untuk menunjukkan kalau mereka termasuk orang yang eksis karena mereka juga mendatangi tempat-tempat wisata kekinian yang sedang hits.

Meski mereka mengatakan kalau tujuan traveling untuk berlibur, tapi itu semua akan terbantahkan ketika mereka sudah mulai berfoto dan mengunggah foto-foto traveling mereka saat itu juga. Sebenarnya sah-sah saja mendokumentasikan foto-foto liburan, tapi bukan berarti kamu harus mengunggahnya di sosmed saat itu juga karena bermain sosmed saat traveling ternyata bisa merusak momen kamu untuk menikmati keindahan tempat wisata tersebut.

3. Efek ‘Love’ atau ‘Like’ Bisa Bikin Kecanduan

Terobsesi dengan like atau love dalam instagram (home.bt.com)

Setelah mengambil foto traveling yang terbaik dan mengunggahnya di sosmed, biasanya kamu akan mengeceknya kembali secara rutin, bahkan ada yang mengeceknya setiap jam. Mengecek apa? Pastinya mengecek ‘like’ atau ‘love’ dari teman-teman sosmed yang sudah melihat status updateanmu.

Pernahkah terpikirkan oleh kamu kalau hal ini sebenarnya bisa menyebabkan rasa candu alias ketagihan. Rasa ketagihan ini muncul akibat adanya hormon dopamine yang timbul dan memicu rasa percaya diri dan rasa bahagia karena status milikmu disukai dan diakui banyak orang.

4. Ingin Dikomentari oleh Teman

Ingin dikomentari teman (huffpost.com)

Selain ‘like’ dan ‘love’, kamu juga pasti akan menunggu datangnya komentar-komentar dari teman-teman sosmed tentang bagaimana tempat wisata yang kamu datangi, lokasinya di mana, pergi bersama siapa, berapa HTMnya, hingga hal-hal lainnya. Sama seperti saat kamu mendapat ‘like’ dan ‘love’, ketika mendapatkan komentar dari teman-teman sosmed, hati kamu pasti akan senang.

Tapi ingat ya JB’ers, tak semua komentar yang datang adalah komentar positif, ada juga teman-teman kamu yang tidak suka dan meninggalkan komentar yang menyindir sehingga suasana hati kamu bisa memburuk saat traveling. Oleh karena itu, lebih baik kamu lepas dulu dari sosmed selama traveling ya!

5. Sikap Antisosial Membuat Kamu Lebih Nyaman Bersosmed

Tidak berinteraksi dengan orang lain saat traveling (canva.com)

Selama traveling, pastinya kamu akan bertemu dengan banyak orang, apalagi jika perginya ke luar daerah atau luar negeri. Tak menutup kemungkinan jika kamu akan disapa orang atau ditanya oleh orang yang berada dalam perjalanan yang sama denganmu.

Karena terbiasa menggunakan sosmed, ketika traveling kamu akan menjadi orang yang ansos alias anti sosial dan tidak ingin berinteraksi dengan orang baru karena kamu lebih nyaman berinteraksi dengan teman-teman yang ada di sosmed. Tapi bukankah tujuan dari traveling itu juga untuk menambah banyak teman dan pengalaman?

Jadi, mulai sekarang sebaiknya kamu mengurangi penggunaan sosmed ketika sedang liburan ya JB’ers agar liburan kamu jadi lebih menyenangkan lagi.

Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.