Menggunakan pesawat untuk bepergian terutama untuk traveling memang bisa menghemat banyak waktu. Tidak seperti tiket bis atau kereta api, tiket pesawat bisa dipesan beberapa bulan sebelumnya sehingga kamu bisa merencakan perjalananmu dengan matang. Meski begitu, rencana perjalanan kerap kali bisa berubah karena beberapa faktor. Mulai dari tidak mendapat jatah cuti, ada pekerjaan mendadak, ada keluarga yang sakit, dan lain sebagainya. Kalau sudah begini, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah menunda perjalanan dengan cara mereschedule atau menjadwal ulang penerbangan kamu. Tak semua orang memahami apa yang harus dilakukan jika ingin mereschedule jadwal penerbangan. Oleh karena itu, JadiBerita akan memberikan langkah-langkahnya yang bisa kamu ikuti, yaitu:
1. Pastikan Tiket Pesawatmu Bisa Direschedule
Di mana kamu membeli tiket pesawat? Apakah secara online atau offline. Kebanyakan orang lebih suka membeli tiket pesawat secara online karena ada banyak tawaran diskonnya. Tapi pastinya saat kamu membeli tiket pesawat, jangan lupa untuk memastikan adanya fitur reschedule karena kalau tidak ada fitur tersebut, maka mau tak mau kamu hanya bisa meminta untuk merefund dana tiket pesawatmu dan pastinya dana tersebut hanya akan kembali setengahnya saja.
2. Perhatikan dengan Teliti Ketentuan Reschedule
Setelah memastikan adanya fitur reschedule, perhatikan juga ketentuan reschedule yang berlaku. Ketentuan ini mencakup batas maksimal perubahan jadwal penerbangan. Rata-rata pihak maskapai akan membolehkan kamu untuk mereschedule tiket pesawat maksimal 24-48 jam sebelum jadwal keberangkan. Kalau kamu ingin mereschedule tiketmu beberapa jam terakhir sebelum keberangkatan, biasanya pihak maskapai akan menolak dan melakukan refund.
3. Cari Jadwal Penerbangan yang Cocok
Saat melakukan reschedule tiket pesawat, sebelumnya kamu harus mencari jadwal penerbangan yang cocok atau yang available terlebih dahulu. Bisa jadi ketika kamu sudah akan mereschedule tiket, ternyata tidak ada tiket kosong yang tersedia sehingga kamu akan panik dan kebingungan. Jika jadwal penerbangan di hari dan jam yang kamu inginkan tidak tersedia, maka cobalah untuk mengganti maskapai penerbangan. Kalau kamu kurang paham, jangan ragu untuk menghubungi langsung pihak maskapai dan bertanya sejelas-jelasnya agar tidak salah melakukan reschedule.
4. Selisih Harga Bisa Dibayar Langsung
Tak semua harga tiket pesawat sama. Meski maskapainya sama, tapi kalau jadwal keberangkatannya berbeda, maka harganya sudah pasti berbeda. Ketika ada selisih kekurangan harga, maka kamu bisa membayar selisihnya langsung, tapi jika ada selisih kelebihan harga, biasanya pihak maskapai akan merefund sisa dana milikmu. Refund inilah yang dinamakan dengan cashback. Dana cashback ini biasanya akan cair dalam hitungan waktu kurang lebih 30 hari.
5. Jangan Lupa Kalau Ada Biaya Tambahan Reschedule
Terakhir jangan lupakan kalau reschedule tiket pesawat itu selalu ada biaya-biaya tambahan yang dikenakan. Jadi jangan kaget kalau nantinya di invoice yang dikirimkan kepadamu terdapat biaya penalti, airline fee, serta biaya upgrade jadwal penerbangan. Besaran biayanya tergantung dari ketentuan masing-masing pihak maskapai penerbangan. Ada yang mematok harga 10%, ada juga yang memotong 20% dari total harga tiket pesawat.
Semoga dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu akan jadi lebih mudah lagi melakukan reschedule tiket pesawatmu. (jow)