Selama ini, suntik botoks diklaim dapat membantu banyak orang untuk memelihara penampilan. Pasalnya, suntik botoks mampu menghilangkan keriput dan membuat kulit wajah tampak kencang dan awet muda.
Namun, rupanya manfaat botoks tak terhenti sampai di situ sana. Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (21/2/2014), saat ini ilmuwan Norwegia tengah mengembangkan botoks anti obesitas.
Ketika botoks disuntikkan ke otot dinding perut, kecepatan perjalanan makanan akan berkurang hingga 50%. Hal ini yang membuat pasien akan makan lebih sedikit.
Penelitian ini pun telah diuji pada hewan dan terbukti bisa menurunkan hingga sepertiga berat badan, dalam waktu lima pekan. Botoks diciptakan dengan efek samping yang lebih minim, serta lebih murah daripada operasi.
Pengobatan ini menggunakan toksin yang dihasilkan bakteri Clostridium botulinum, yang bekerja menghalangi sinyal dari saraf ke otot dan mengurangi kontraksi otot.
Para peneliti percaya bahwa mereka telah menemukan kunci untuk mengobati obesitas, dengan cara mengontrol sel-sel saraf di otak. (nha)