Kita sering mendengar ada istilah kawin lari, yaitu pernikahan yang dilakukan karena tidak mendapat persetujuan dari orangtua. Bagi orang yang ingin melakukan kawin lari, mereka bisa melakukannya di Gretna Green.
Dilansir Merdeka, Senin (7/4/2014), Gretna Green adalah sebuah desa yang terletak di selatan Skotlandia, bersebelahan dengan kota Gretna, dekat Sungai Esk. Desa yang terletak di perbatasan antara Inggris dan Skotlandia ini menjadi tempat tujuan para pasangan yang ingin melakukan upacara perkawinan secara diam-diam sejak 250 tahun yang lalu.
Sejarahnya dimulai pada tahun 1754 ketika Inggris mengeluarkan undang-undang Lord Hardwicke’s Marriage Act. Undang-undang tersebut mengharuskan pernikahan warga Inggris dan Wales disertai upacara formal. Selain itu jika pasangan yang hendak menikah masih di bawah umur menurut undang-undang, yaitu di bawah 21 tahun, maka orangtua pasangan tersebut berhak mengajukan keberatan agar pernikahan bisa dibatalkan.
Karena peraturan tersebut, para pasangan di Wales banyak yang melarikan diri ke Skotlandia, dimana undang-undang tersebut tidak berlaku. Dan karena Gretna Green merupakan desa pertama yang bisa dicapai setelah perbatasan Inggris, maka jadilah tempat itu sebagai lokasi upacara perkawinan.
The Old Blacksmith’s Shop, bengkel milik pandai besi yang konon menjadi pendeta pertama yang menikahkan pasangan kawin lari dari Inggris dan Gretna Hall Blacksmith’s Shop, keduanya dibangun pada abad 16 merupakan tempat yang populer untuk melaksanakan upacara pernikahan.
Sekarang Gretna Green sudah menjelma menjadi objek wisata yang didatangi para pasangan untuk menikah maupun wisatawan biasa. The Old Blacksmith ‘s Shop sendiri sudah dibuka untuk wisatawan sejak tahun 1887. Kalau Anda berniat menikah di sana, Gretna Green menawarkan paket pernikahan dengan layanan yang cukup beragam, mulai dari acara pertunangan, pernikahan, sampai bulan madu. (tom)
