Buang Air Tengah Malam Sebabkan Kematian Mendadak?

Ardy Messi

Pernahkah Anda mendengar seseorang meninggal pada tengah malam karena buang air? Jika Anda merasa hal tersebut kurang masuk akal, namun nyatanya buang air tengah malam bisa menjadi salah satu penyebab kematian seseorang.

Sebuah studi dilakukan oleh para ahli syaraf dengan mensurvey angka kematian mendadak yang terjadi di Indonesia. Peningkatan kematian selalu meningkat setiap tahunnya. Dikutip dari lintas.me (Selasa, 3/6/2014/), penyebabnya sebenarnya sepele yakni karena keinginan seseorang yang terlalu cepat ingin buang air ketika terbangun di malam hari, begitu seseorang tiba-tiba berdiri hal ini mengakibatkan asupan darah yang mengalir ke otak akan berkurang dan menyebabkan otak kekurangan darah.

Pola ECG (Electro Cardiogram) adalah pemberi gambaran kinerja otak pada seseorang. Pola ECG ini akan bekerja normal dan siang hari pada siang hari ketika manusia melakukan aktifitasnya seperti biasa, namun ketika seseorang tiba-tiba terbangun malam hari ketika otak sebelumnya pada keadaan tenang akan mengakibatkan gambar pola ECG menjadi kacau, berbeda, dan berantakan.

Pemberhentian aliran darah ke otak akan menyebabkan otak menjadi anaemic (kurang darah), buruknya lagi ketika orang masih mengalami kekurangan darah ditambah dengan kegiatan pergi buang air ke kamar mandi sehingga dalam hitungan menit seseorang akan kehilangan konsentrasi menyeluruh karena darah yang seharusnya memompa jantung akan berhenti.

Agar tidak terjadi hal tersebut dianjurkan untuk melakukan terapi penetralan. Terapi ini bisa dilakukan dengan 1/2 menit berbaring ketika pertama kali mendadak terbangun di tengah malam, 1/2 menit dilanjutkan dengan posisi duduk di tempat tidur, dan kemudian 1/2 menit berdiam diri dan coba menapakan kaki ke lantai. Kemudian Anda bisa melakukan aktifitas apapun tanpa harus khawatir gagal jantung atau kekurangan darah. (dea)

Bagikan:

Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.