Kulit Tubuh Justru Akan Lebih Baik Jika Tidak Mandi

Hutomo Dwi

Di negara tropis seperti Indonesia sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orangnya untuk melakukan mandi dua kali sehari, meskipun tidak semuanya melakukannya. Bagi orang yang malas atau jarang mandi, mereka akan dianggap tidak menjaga kebersihan tubuhnya serta dianggap jorok. Namun hasil eksperimen yang satu ini mengatakan hal sebaliknya.

Dilansir oleh fabfitfun.com, Kamis (12/6/2014), Julia Scott, seorang peneliti melakukan sebuah eksperimen terhadap dirinya sendiri. Ia ingin mengetahui bagaimana bakteri alami yang ada di dalam tubuh berkembang. Untuk penelitian ini, Scott mengambil sampel kulit kepala dan lapisan kulit tubuhnya dua kali sehari selama empat minggu saat sebelum mandi dan setelah mandi. Ia pun memutuskan untuk mandi tanpa sabun dan sampo.

Dengan menyemprotkan tonik khusus yang dibuat oleh perusahaan AOBiome, ia melihat perbedaan pada tubuhnya. Selama 2 minggu pertama, bau badan tubuhnya mulai tidak enak. Tetapi pada minggu ketiga, saat bakteri baik mulai menggantikan bakteri buruk, kulit Julia berubah menjadi lebih baik. “Menjadi lebih lembut dan halus, tidak bersisik dan lembab seperti habis sauna. Pori-pori saya pun tampak mengecil,” ujar Julia.

Meski hasil dari ekperimen yang dilakukan oleh Julia itu cukup akurat, penelitian itu masih harus mendapatkan penelitian lebih jauh lagi sebelum bisa memvonis kalau tidak mandi atau mandi tanpa sabun dan sampo itu baik bagi kulit. Bagi Anda yang sudah terbiasa mandi dua kali sehari, tetap lakukan kebiasaan Anda itu. Bisa saja karena perbedaan iklim di Indonesia dan di luar negeri, tidak memungkinkan kulit orang Indonesia bisa lebih baik jika mandi tanpa menggunakan sabun dan sampo.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan hasil eksperimen Julia? Atau Anda tetap mandi seperti biasa? (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.