Sedang Marah? Obati dengan Tidur

Rasa marah memang ada dalam diri tiap manusia, tinggal bagaimana manusia itu mengontrol amarahnya agar tidak menjadi-jadi. Apakah Anda termasuk orang yang mudah marah? Jika iya, maka Anda bisa mengobati ras amarah itu dengan tidur.

Dalam salah satu lagu dalam film “Cinderella” milik Disney, ada lirik yang mengatakan: “In dreams you will lose your heartache” (mimpimu akan menghilangkan rasa sakit hatimu). Lirik tersebut ternyata benar adanya. Jika Anda tidur, Anda akan melupakan segala sakit hati yang dirasakan. Saat Anda sakit hati dengan seseorang, tidur bisa meredakannya. Ketika bangun, rasa sakit hati itu berkurang bahkan hilang.

Dilansir dari Newsmaxhealth.com, Kamis (26/6/2014), Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Ohio State University, Amerika Serikat menunjukkan bahwa tidur justru menjadi obat yang sangat manjur untuk meredakan kemarahan.

“Membiarkan rasa marah sama seperti jika Anda menyiramkan bensin dalam kobaran api,” ujar Brad J. Bushman, salah satu peneliti. “Perasaan jengkel dan kesal yang dilampiaskan dalam kemarahan akan menyebabkan seseorang mengatakan hal-hal kasar dan menjurus pada sikap agresif,” lanjutnya.

Saat Anda sedang merasa kesal atau marah dengan berbagai sebab, maka tidur bisa menjadi obat yang manjur. Tidur adalah relaksasi alami, yang akan mengendurkan otot dan membuat suasana hati lebih baik ketika bangun.

Jadi daripada Anda mengeluarkan kata-kata amarah yang umumnya tidak enak didengar dan tidak sopan pada pasangan atau siapapun, simpan dulu amarah Anda itu dan tidurlah. Saat tidur, pikiran Anda lebih tenang dan dapat menyelesaikan persoalan apapun itu dengan sikap yang lebih baik.

Mengontrol amarah cukup penting, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, dimana diri kita harus menahan hawa napsu, dalam hal ini amarah, agar dapat menjalankan ibadah puasa secara maksimal. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Caldo de Cana, Sari Tebu Murni Khas Brasil

Begini Suasana Puasa di Jepang