Sebagaimana diketahui, sayur dan buah adalah asupan makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Dengan mengkonsumsi buah dan sayur, Anda dapat melindungi tubuh dari beragam jenis penyakit seperti diabetes tipe 2, stroke, penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi.
Vitamin yang terkandung dalam buah dan sayur di antaranya vitamin A (betakaroten), C, magnesium, zinc, fosfor, hingga asam folat. Buah dan sayur juga memiliki rendah lemak, garam, dan gula.
Meski diklaim dapat menyehatkan tubuh, memakan buah dan sayur ternyata tak dapat membuat tubuh menjadi langsing. Berdasrkan penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, memakan produk yang lebih segar, tidak bisa membuat berat badan seseorang berkurang. Terutama jika buah-buahan dan sayuran tidak dapat menggantikan makanan berkalori tinggi dalam diet Anda.
Para peneliti tidak pernah bosan untuk mengingatkan bahwa buah-buahan dan sayuran akan bermanfaat untuk menurunkan berat badan, jika diimbangi dengan aktivitas fisik.
“Dalam konteks dari diet sehat, pengurangan energi adalah cara untuk membantu seseorang menurunkan berat badan, sehingga untuk mengurangi berat badan, Anda harus mengurangi asupan kalori,” ujar salah satu peneliti Dr Kathryn Kaiser, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (6/8/2014)
Kathryn menambahkan, selama ini tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa buah dan sayuran adalah asupan yang berfungsi menurunkan berat badan.
“Namun, satu yang pasti, buah-buahan dan sayuran telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan dan kita tidak boleh menghindarinya sama sekali. Dalam sebuah penelitian pada Mei 2014, makan dua porsi buah-buahan dan sayuran sehari mengurangi risiko terjadinya stroke,” kata dia menjelaskan.
Dalam mengkonsumsi buah dan sayur sangat dianjurkan mencapai 25-30 gram perhari. Asupan sayur dianjurkan sebesar 3-5 sajian sedangkan buah 2-4 sajian per hari. (nha)
