Pikiran yang positif akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Kenapa? Karen tubuh dan pikiran manusia saling terhubung.
Salah satu hasil penelitian psiko neuroimunologi (PNI) yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada tahun 1991. Sekelompok ilmuwan mengadakan survei kepada sejumlah orang yang diminta memakai obat semprot hidung. Beberapa dari obat semprot itu mengandung virus demam dan sisanya mengandung garam biasa, para sampel tidak mengetahui hal tersebut
Hasilnya, mereka yang pikirannya stres mengalami gejala flu, dan orang yang tidak stres dapat menangkal serangan penyakit tersebut terlepas dari faktor berat badan, usia, dan lain-lain.
Dikutip dari health.kompas.com (Kamis, 14/8/2014), stres dapat memicu datangnya penyakit. Rasa takut dan marah akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin dan epinefin.
Hormon tersebut memberitahu tubuh Anda kapan waktunya harus istirahat atau bekerja, bahkan berlari sehingga akan melupakan sejenak proses mncerna makanan dan melawan penyakit agar tekanan darah Anda terus mengalami peningkatan dan berlari kencang.
Agar bisa terhindar dari penyakit pasca stres yang dialami tubuh salah satu cara untuk melawannya adalah dengan memiliki rasa senang atau bahagia. Tubuh akan memproduksi hormon yang menguatkan imun ketika Anda sedang dalam keadaan santai dan jauh dari stres, hormon yang akan diproduksi antara lain serotonin, dopamin, relaksin, atau oksitosin.
Ketika hormon ini masuk ke dalam darah, mereka akan mengirimkan sinyal untuk memproduksi imun yang berfungsi melawan berbagai serangan penyakit dan secara signifikan akan meningkatkan jumlah sel darah putih.
Saat ini mulailah perbanyak tertawa dan berhenti memikirkan hal-hal negatif dalam hidup Anda. Berhenti menjadi seorang yang mudah cemas dan stres, nikmati kehidupan Anda dengan rasa bahagia sehingga Anda terhindar dari berbagai penyakit.(dea)