Ardy Messi
Hidup memang kadang selalu tidak mudah, banyak orang yang putus asa dengan kehidupannya sehingga memilih jalan yang salah demi bisa terus bertahan hidup di dunia ini. Seperti halnya yang dilakukan Ronald Batubara. Pria ini lebih memilih menjambret untuk memperoleh penghasilan sehari-hari dibanding bekerja halal yang menurutnya lebih susah.
Ronald beranggapan mencari uang dengan cara kriminal adalah cara termudah, Ia tidak ingin bekerja halal karena Ia merasa dirinya tidak memiliki pendidikan yang tinggi untuk bekerja formal.
Dikutip dari jawaban.com (Minggu, 25/8/2014), pernah suatu ketika Ia dengan seorang kenalannya bekerja di rumah seorang yang kaya raya. Ia pun merencanakan perampokan di rumah tersebut, namun sial baginya karena pada saat hari perampokan tiba, rumah itu mengadakan pesta dan Ronald membatalkan niatnya untuk mnecari. Karena kesal, Ronald pun membacok kepala temannya dan kabur ke Jakarta.
Selama di Jakarta, Ronald tinggal di rumah temannya yang sesama pencuri. Namun sial baginya, polisi melakukan razia di kawasan tempat tinggalnya dan Ia pun ditangkap. Ronalds harus merasakan dinginnya penjara selama 11 bulan.
Kisah di Batam membuat Ronald akhirnya bertobat. Suatu hari Ronald berkeinginan untuk mencari uang lebih banyak dengan cara yang tidak halal yang biasa dilakukannya. Ia pun memilih menjadi pengantar barang haram di sana. Namun apes lagi-lagi menimpa Ronald beserta kawannya. Polisi memberhentikan mobil pembawa ganja yang dikemudikan Ronald. Seketika itu juga barang bukti ganja sebanyak 175 kilo ditemukan polisi. Akibatnya, Ronald diputuskan di penjara selama 18 tahun.
Ketika putusan pengadilan dibacakan, Ia merasa semua sudah berakhir. Ia cemas akan mati dan tua di penjara. Baru kali itu Ia mendapat hukuman yang berat atas ulahnya. Ia pun merasa ketakutan.
Selama di penjara, walaupun awalnya hanya iseng, Ronald pun mulai melakukan ibadah. Ia menyadari jika kehidupannya begitu terus maka Ia akan berakhir di neraka, dan timbul keinginan untuk berubah.
Ronald memantapkan hatinya untuk mau berubah dan bertobat. Hingga akhirnya Ia menemukan belahan jiwanya bernama Nurhayati dan bekerja di sebuah lembaga pelayanan khusus untuk anak, remaja, dan pemuda yang ingin lebih mengenal Tuhan lebih dalam.(dea)
