Geisha, Kopi dengan Aroma Melati

Hutomo Dwi

Anda pasti sudah tidak asing atau beberapa kali pernah mengunjungi Starbucks. Bagi Anda para pecinta kopi, Starbucks Jepang baru saja merilis produk baru mereka yang dibuat dari salah satu biji kopi paling langka di dunia, yang disebut dengan Geisha.

Nama kopi ini memang mirip sosok Geisha yang dikenal sebagai wanita penghibur dalam kebudayaan tradisional Jepang. Geisha memiliki beragam keterampilan, termasuk pintar bermain musik, menari dan memainkan permainan tradisional Jepang. Namun sayangnya, Geisha yang ini bukanlah manusia, melainkan jenis kopi langka yang mempunyai cita rasa luar biasa.

Biji kopi ini pertama kali ditemukan pada 1930-an. Dia tumbuh di barat daya Kenya, di sebuah daerah yang disebut Gesha. Sampel biji kopi itu kemudian dibawa ke Kosta Rika, Panama dan kemudian ditanam di sana. Kopi Geisha sangat lah berharga karena memiliki aroma melati yang menyegarkan, serta ada rasa buah yang hadir di dalamnya. Karena biji kopi ini sangat sulit untuk ditanam, Geisha menjadi salah satu jenis kopi paling mahal di dunia.

Untuk kopi premium, Starbucks menggunakan biji Panama Auromar Geisha, yang dua kali memenangkan penghargaan untuk biji kopi Panama dengan kualitas tinggi. Sayangnya, kopi ini hanya tersedia untuk waktu yang terbatas dan hanya akan disajikan di 48 lokasi Starbucks di Jepang. Dilansir dari rocketnews24, Senin (8/9/2014) minuman baru ini akan mulai dijual di Jepang pada tanggal 17 September mendatang.

Harga dari kopi Geisha ini adalah 1.850 Yen atau sekitar Rp 207 ribu. Bagi mereka yang ingin menikmatinya di rumah, Starbucks menjual sekantong kopi Geisha ukuran 250 gram dengan harga 10.000 yen (sekitar Rp 1,1 juta). Mahal? Memang. Namanya juga salah satu kopi termahal di dunia.

Anda tertarik membelinya? (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.