Sejak dirilis di seluruh bioskop Tanah Air pada 2 Oktober silam, film bergenre religi Haji Backpacker menuai komentar positif dari para kyai besar di Indonesia. Salah satu ulama yang menyambut baik karya Danial Rifki ini adalah Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi
Menurut Hasyim, proses pembuatan Haji Backpacker sangat bagus. Walaupun bagi Hasyim ada sederet hal dalam film itu yang bersifat rinci
“Perlu peningkatan daripada makna. Ini kan sebenernya angle-nya anak yang tidak sadar jadi sadar. Proses penyadarannya itu saya kira harus lebih terasa. Lebih bagus lagi kalau dilakukan secara rinci. Tapi secara keseluruhan dari karya anak muda ini bagus sekali,’ kata Hasyim, seperti dilansir Okezone, Senin (6/10/2014)
“Tentu baguslah. Ini kan karya anak muda yang engelnya tentang anak yang di paksakan untuk sadar dan akhirnya ada proses mencari Tuhan. Kisah kesesatan dan kembali ke jalan yang benar ini bisa di setiap sudut kehidupan lho,” lanjut Hasyim
Tak hanya itu, Hasyim juga mengatakan bahwa ada beberapa adegan yang sangat menyentuh perasaannya sehingga membuat Hasyim terpukau saat menonton film yang syuting di sembilan negara tersebut. “Yang paling bagus ya proses masuk di Makkah itu. Harusnya lebih panjang, jangan singkat sekali,” lanjut Hasyim
Danial Rifki selaku sang sutradara mengaku senang lantaran karyanya bisa diterima baik oleh ulama besar seperti Hasyim Muzadi. “Awalnya deg-degan, takut beliau komentar apa gitu kan. Tapi ternyata beliau adalah penonton yang baik. Serius banget nontonnya. Dikasih snack kan pop corn sama air beliau enggak sentuh tuh, nonton aja udah,” tandas Danial.
Tak hanya berkomentar positif, Hasyim pun juga memberi saran kepada Danial agar lebih semangat dalam membuat karya di masa mendatang.
“Beliau cuma bilang satu kata, ‘sufistik’. Udah gitu aja. Karena kan memang inspirasi kisahnya kan dari para sufi, berarti udah sampai pesannya,” tutup Danial. (nha)