Inilah Penyebab Naiknya Kasus Kanker di Indonesia

Kanker termasuk salah penyakit yang mematikan bagi penggunanya. Tak heran jika seluruh dokter di dunia selalu menyarankan masyarakat berpola hidup sehat dan mengantisipasi penyakit tersebut. Setiap tahunnya, pasien kanker selalu bertambah. Tentu saja, hal ini menjadi perhatian khusus.

Tahukah Anda? Di balik naiknya kasus kanker di Indonesia, ternyata ada berbagai penyebabnya. Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak memadai, biaya pengobatan yang selangit, hingga kurangnya ahli onkologi.

“Begitu ada BPJS, pasien-pasien yang tadinya bersembunyi karena takut masalah biaya, memang sekarang mau keluar semua. Namun yang menjadi masalah sekarang, di ujung tombak alatnya malah belum ditambah,” ungkap Prof Dr dr Soehartati A Gondhowiardjo, SpRad(K), seperti dilansir Detik, Rabu (05/11/2014).

Melihat kendala-kendala tersebut, dr Soehartati merasa miris dan prihatin. Lebih lanjut ia mengatakan, jika peningkatan jumlah pasien kanker tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai, kemungkinan bakal muncul daftar tunggu.

“Yogya ini daftar tunggunya satu tahun, di Semarang juga sama. Di Surabaya 6 bulan, di RSCM aja, yang top referral hospital sekarang ada 200 pasien yang nunggu diterapi. Ini unacceptable, tidak bisa diterima. Apa yang terjadi kalau keluarga kita harus menunggu satu tahun untuk bisa diterapi?” tandasnya.

“Tapi kita harus mengobatinya secepat mungkin, kalau menunggu sampai satu tahun itu tak ada gunanya. Apalagi radioterapi baru bisa efektif bila deteksinya sudah sejak dini,” timbal Jesper Grau Eriksen, MD, PhD dari University of Southern Denmark

Namun, dr Soehartati menegaskan bahwa jangka waktu satu tahun sama saja akan menambah stadium kanker itu sendiri. “Jadi misal breast cancer kalau terdeteksi sejak awal, keberhasilan terapinya bisa sampai 85 persen. Tapi jika menunggu sampai setahun, tahu-tahu sudah stadium 3 dengan keberhasilan terapi hanya 20 persen,” tutupnya.

Written by Janah

Simple Girl

STORY: Presiden yang Peroleh Penghasilan dari Berkebun

Yummy! Segarnya ‘Es Krim Tolak Angin’ khas Yogyakarta