Siapa menyangka, satu di antara anak-anak penyemir sepatu yang mondar-mandir di Gang Dolly, Surabaya, kini menjadi salah satu pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Tanah Air. Dialah Bagus Susanto yang sejak tahun 2011 dipercaya menjadi Managing Director PT Ford Motor Indonesia.
Kini Bagus sudah tinggal di daerah perumahan mewah Pondok Indah. Tapi dulu, Bagus tinggal bersama kedua orangtuanya di Jalan Banyu Urip, Surabaya, yang hanya berjarak ratusan meter dari Gang Dolly. Bagus hampir setiap hari melintasi kawasan tersebut.
Daerah yang terkenal sebagai kompleks pelacuran itu sudah menjadi bagian dari kesehariannya. Satu yang ada di pikirannya saat melihat kerumunan orang di sana adalah bagaimana caranya agar ia bisa mendapatkan tambahan uang jajan. Maka dari itu, saat liburan sekolah tiba, Bagus tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengejar rezeki.
“Terpaksa, jujur saja. Saat liburan SMP kelas I itu saya jual jeruk sama (bawa) cangklong tas untuk semir sepatu di Dolly,” ujar Bagus sambil menerawang mengingat-ingat masa kecil yang penuh kesan itu seperti dilansir dari Kompas, Kamis (27/11/2014).
Bagus tak segan menawarkan jasa menyemir sepatu kepada tamu-tamu di Dolly yang sedang menunggu giliran. Rupiah pun dikumpulkannya sedikit demi sedikit dari satu kaki ke kaki yang lain.
Salah satu pengalaman yang masih berkesan dari perjalanan hidupnya menjadi penyemir sepatu adalah pertemuan dengan Gombloh. Penyanyi “Kebyar-kebyar” itu hampir setiap hari nongol di Dolly. Bagus terkesan dengan jiwa dermawan Gombloh yang sering membantu para PSK dan orang-orang di kawasan Dolly yang membutuhkan bantuan.
Memasuki masa kuliah, Bagus kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Bagus kemudian lulus dari sana pada tahun 1997. Setelah itu dirinya nekat memutuskan untuk berkelana ke Jakarta seorang diri dengan bermodal bermodal satu tas ransel.
“Saya pertama kali kerja di Toyota-Astra Motor sampai 2003,” ujar Bagus. Lulusan teknik industri ini kemudian bergabung dengan Fort Motor Indonesia atau FMI sebagai general marketing manager. Baginya itu sebuah tantangan bekerja di perusahaan yang masih berusia 2 tahun, “Saat itu produknya masih satu, Ford Ranger,” kenangnya.
Empat tahun kemudian ia ditugasi ke Bangkok, Thailand menjabat marketing communications & service manager. Pada 2009 Ford Asia Pacific pindah ke Shanghai.
Bapak 2 anak ini memegang jabatan small car launch manager dalam tim marketing, sales and services untuk tim Ford Asia Pasifik dan Afrika. Satu setengah tahun berlalu, ia dipanggil untuk membangun Ford Indonesia.
“Saya bergabung kembali ke Indonesia untuk memperkuat organisasi FMI, juga memberikan support pada perusahaan untuk meningkatkan penjualan,” kata Bagus yang memegang jabatan sales & marketing director FMI sejak 1 januari 2011.
Terus berprestasi, akhirnya Bagus diangkat sebagai Managing Director hingga saat ini. Perjuangannya patut kita tiru, (tom)