5 Mitos Salah Musik Metal

Hutomo Dwi

Musik metal memang kerap kali dikaitkan dengan banyak hal negatif. Maklum, musisi-musisi dari genre ini memang kerap bertingkah aneh-aneh. Tentu saja tak semuanya hal negatif tersebut benar adanya. Dilansir dari Kapanlagicom, Senin (19/1/2015), berikut adalah 5 mitos salah mengenai musik metal.

1. Metal Identik dengan Pemuja Setan

Memang tak sepenuhnya salah jika musik metal kerap dikaitkan dengan pemuja setan. Beberapa band black metal dari Norwegia secara nyata memuja setan di musik-musik mereka. Walaupun beberapa band metal lainnya bicara masalah setan, ternyata tak semua dari mereka benar-benar memujanya. Kadang ini hanya sekedar faktor gimmick saja.

2. Musisi Metal Tidak Berbakat

Yang ini jelas salah. Musisi metal punya skill bermain alat musik yang bagus. Berbagai teknik vokal, gitar, dan drum diperlukan untuk bisa membawakan genre musik ini. Shredding dan downstroke adalah beberapa teknik gitar yang perlu dikuasai gitaris musik metal. Sang drummer juga harus menguasai beberapa teknik seperti double bass drum dan blast-beat.

3. Vokalis Band Metal Hanya Bisa Teriak-teriak

Jangan salah menilai vokalis band-band metal yang kelihatannya saja berteriak tak jelas di atas panggung. Ternyata berbagai teknik ‘teriak’ harus mereka pelajari. Sebut saja teknik-teknik seperti growling, screaming, dan shrieking. Ketiga teknik tersebut wajib dikuasai dan bukannya asal teriak.

4. Musisi Metal Anti Agama

Salah jika seseorang menganggap semua musisi metal itu anti dengan agama. Nyatanya banyak dari mereka yang jelas-jelas memuji agama di musik-musik mereka. Seperti As I Lay Dying yang banyak bicara tentang agama Kristen, dan band metal tanah air, Purgatory yang mensyiarkan Islam di lagu-lagu mereka.

5. Metal Dekat dengan Kriminal

Walaupun musisi-musisi metal kerap terlibat kasus kriminal, tak berarti semuanya kriminal. Tetap semuanya tergantung pada individu masing-masing. Kalau pun mereka menyisipkan hal-hal kriminal di lirik, video klip, atau sampul album, itu semata hanya untuk keperluan gimmick. Bisa saja mereka sengaja berbuat demikian untuk memberikan pesan moral yang bisa kamu ambil. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.