Fifty Shades of Grey Dilarang Tayang di Indonesia

Hutomo Dwi

Kabar kurang mengenakkan datang bagi kamu pembaca novel “Fifty Shades of Grey” di Indonesia. Terlebih yang sudah tak sabar menunggu hasil adaptasi filmnya rilis di bioskop tanggal 13 Februari mendatang. PAsalnya UIP atau United International Pictures Indonesia telah memberi pengumuman resmi melalui Twitter mereka bahwa film “Fifty Shades of Grey” tak akan tayang di Indonesia. Hal ini disebabkan karena film tersebut tak lulus sensor.

“Film ‘Fifty Shades of Grey’ tidak akan ditayangkan di Indonesia karena tidak sesuai dengan kriteria penyensoran,” kata UIP seperti dilansir melalui akun twitter resminya, Kamis kemarin.

UIP menggunakan empat elemen dasar sensor yang digunakan untuk menilai sebuah film berdasar PP. No. 7/1994. Empat elemen tersebut adalah penilaian dari sisi keagamaan, penilaian dari sisi ideologi dan politik, penilaian dari sisi sosial budaya masyarakat Indonesia dan penilaian dari sisi ketertiban umum.

Kriteria lain yang juga menjadi perhatian para anggota sensor adalah adegan, gerakan atau suara persenggamaan atau yang memberikan kesan persenggamaan, baik oleh manusia maupun oleh hewan, dalam sikap bagaimana pun, secara terang-terangan atau terselubung. Hal ini sebagaimana pernyataan LSF. Mereka juga menambahkan bahwa gerakan onani atau perbuatan onani, lesbian, homo atau oral seks termasuk adegan yang dipotong atau dihapus.

“Fifty Shades of Grey” berkisah tentang seorang mahasiswi lugu bernama Anastasia Steele (Dakota Johnson) yang suatu hari harus mewawancarai seorang miliuner muda dan tampan bernama Christian Grey (Jamie Dornan). Anastasia secara perlahan mulai menyukai Christian, Ana pun tak mampu menahan dorongan untuk selalu ingin bertemu. Gayung bersambut, Christian pun menyukai Ana, dengan caranya sendiri.

Dari sinilah kisah ini dimulai. Christian yang tampilan luarnya begitu sempurna dan menawan ternyata memiliki sisi lain, yaitu kesukaannya terhadap seks BDSM alias Bondage and Discipline, Sadism and Masochism (perbudakan, disiplin, sadis, dan masokis). Keduanya pun sering bercinta menggunakan gaya ini.

Yang unik dari novel karanganĀ EL James ini adalah dia mengaku bila novel ini ia buat sebagai fanfiction dari seri “Twilight” karya Stephanie Meyer, yang juga telah diadaptasi menjadi film layar lebar. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.