Fast and Furious 7 adalah film yang paling ditunggu-tunggu kemuncullannya oleh banyak orang. Namun, kita semua mengetahui bahwa sosok Paul Walker yang berperan sebagai Brian O’Conner sudah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada November 2013.
Sebelum Paul meninggal, akhir cerita film garapan James Wan ini akan ditampilkan menarik dan pastinya berbeda dengan alur film yang sekarang tayang di bioskop.
Fast and Furious 7 menampilkan cerita akhir yang sangat mengharukan. Dimana, penonton harus melihat perpisahan Brian O’Conner (Paul Walker) dengan Dominic Toretto (Vin Diesel).
James sadar bahwa sosok Brian sangat kuat di film ini. Itulah sebabnya, ia mencari cara demi menghidupkan karakter Paul di film seri ke tujuh tersebut. Alhasil, James pun menggunakan teknologi CGI dan body doubles.
Seperti dikutip Cinemablend, Kamis (9/4/2015), James menjelaskan bagaimana cerita Fast and Furious 7 sebelum kematian Paul.
“Seri Fast and Furious dapat memiliki cerita yang begitu mendalam. Tapi ketika tragedi (kematian Paul) terjadi, semua itu menjadi tidak relevan. Dan untuk kredit studio, iitu tidak penting. Kami menyadari yang terpenting adalah untuk menyelesaikan film ini karena merupakan sebuah penghargaan untuk Paul Walker. Jadi, saya memberi mereka (kru) untuk membuat film ini menjadi lebih besar dari sebelumnya. Akhir cerita film ini adalah yang paling tepat seiring dengan kepergian Paul,” jelas James.
Paul meninggal saat ia masih melangsungkan proses syuting Fast and Furious 7. Untungnya, aktor tampan itu sudah merampungkan sebagian besar adegan.
Sebagai pengganti sosok Paul yang telah tiada, James pun meminta dua saudara kandung Paul, Cody dan Caleb, agar berperan sebagai Brian dan melakukan adegan yang pernah dilakukan Paul.
Caleb diminta untuk meniru bentuk fisik dan gerak-gerik Paul. Sedangkan, Cody menyediakan kedua matanya. Penggunakan teknologi CGI ini pun sukses menghidupkan sosok Paul hingga ending cerita Fast and Furious 7.
(nha)