Don't be Captious

Mengenal Budaya Desa Tulung Selapan, Palembang

Anabel
Anabel
Volume up, turn on the music~

Indonesia memiliki budaya yang beragam dari berbagai suku yang membentang mulai dari Sabang sampai Merauke. Dari keragaman budaya tersebut, kali ini JadiBerita akan membahas mengenai budaya dari Desa Tulung Selapan. Sebuah desa yang berada di Ogan Komering Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Budaya ini biasanya diterapkan oleh remaja-remaja di sana, soal asmara lho. Informasi yang disajikan ini bersumber langsung dari warga desa tersebut. Penasaran apa saja budaya remaja di sana yang berkaitan dengan percintaannya. Check this out:

1. Pacar lebih dari 1

Eits, bukan bermaksud untuk menjadi seorang player, lho. Muda-mudi di Desa Tulung Selapan memang biasanya memiliki pacar lebih dari 1. Tidak seperti di kota-kota besar yang memiliki pacar lebih dari 1 harus ditutup-tutupi, di sana memiliki pacar lebih dari 1 adalah hal yang biasa dan justru mereka semua saling mengetahui. Misal, Ani berpacaran dengan Joko dan Mail. Nah, Joko dan Mail sama-sama tahu kalau mereka adalah pacar Ani. Begitu juga kalau Joko memiliki pacar lain selain Ani, maka Ani juga tahu.

2. Pacarannya antre

Siapa yang datang duluan maka dia yang akan dilayani pertama kali. Seperti berobat ke klinik saja ya. Lho? Jadi begini maksudnya, seperti yang sudah diilustrasikan pada poin sebelumnya, Ani berpacaran dengan Joko dan Mail, maka di antara Joko dan Mail siapa yang mengunjungi Ani terlebih dahulu ketika malam libur. Yang datang belakangan, ya menunggu. Setelah Joko pulang dari rumah Ani, bisa jadi dia mengunjungi rumah pacar berikutnya.

3. Saling kenal-mengenalkan pacar

Poin unik selanjutnya dari budaya di Desa Tulung Selapan ini adalah saling kenal-mengenalkan pacar. Karena merupakan desa kecil yang berada di lingkungan hutan, maka hiburan yang paling mewah di desa ini adalah ketika acara dangdutan dalam hajatan pernikahan tetangga. Ketika acara dangdutan tiba, mungkin Ani akan datang bersama Mail, dan Joko datang bersama dengan pacarnya yang lain. Ketika keempatnya berjumpa di acara tersebut, maka mereka tidak akan canggung untuk saling kenal-mengenalkan pacar mereka.

4. Menyentuh, denda 15 Juta!

Meskipun memiliki banyak pacar, tetapi muda-mudi Desa Tulung Selapan juga tahu batasan, kok. Batasan itu bahkan sangat jelas terlihat di desa ini. Di desa ini, kalau ada pemuda yang berani menyentuh seorang gadis di sana, siap-siap saja harus merogoh kocek sebesar 15 juta rupiah untuk membayar denda tersebut.

Sang narasumber mengatakan bahwa budaya yang dimiliki Desa Tulung Selapan yang berlaku untuk muda-mudi ini adalah semata-mata untuk menjaga mereka dalam kesalahan melangkah. Pacar lebih dari 1 dan saling mengenalkan dimaksudkan agar mereka bisa memiliki pilihan dan perbandingan siapa yang terbaik. Sedangkan pacaran antre dan denda 15 juta jika menyentuh dimaksudkan agar mereka tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

(anb)

Latest article