5 Daerah di Indonesia Ini Bangkit Setelah Terkena Bencana Alam

Merna Arini

Masjid Baiturahman di Daerah Istimewa Aceh (twimg.com)

Indonesia dijuluki sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah seperti tanahnya yang subur, hutan yang hijau, gunung, serta hasil laut yang tak terhitung jumlahnya. Kekayaan alam Indonesia memang tak dimiliki secara cuma-cuma karena Indonesia menjadi negara yang sangat rentan dengan bencana alam. Secara geografis, Indonesia terletak di posisi pertemuan empat lempeng tektonik sehingga rawan bencana alam.

Dalam sejarahnya, bencana alam Indonesia bahkan ada yang berdampak hingga seluruh dunia. Contohnya saja letusan Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883, letusan Gunung Tambora di NTB pada tahun 1815, serta letusan Gunung Kelud di Kediri-Jawa Timur pada tahun 1919. Butuh waktu bertahun-tahun bagi warga setempat untuk mengembalikan keadaan daerahnya seperti semula. Selain bencana alam tersebut, masih ada lagi lima daerah di Indonesia yang terkena bencana alam besar, tapi masyarakatnya tetap bisa bangkit untuk menata daerahnya kembali. Mari kita lihat ada daerah mana saja!

1. Aceh

Masjid Baiturahman di Daerah Istimewa Aceh (klimg.com)

Kamu pasti sudah tahu tsunami di Aceh pada tahun 2004 yang menjadi pusat perhatian dunia. Tsunami setinggi 35 meter yang diakibatkan oleh gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR. Diperkirakan korban tewas mencapai 200.000 jiwa. Bangunan-bangunan yang ada di Aceh pun rata dengan tanah. Selang 12 tahun kemudian, tepatnya pada Desember 2016 daerah Pidie Jaya di Aceh kembali diguncang gempa bumi dan menewaskan sekitar 104 orang yang meninggal dunia. Meski dilanda bencana alam berkali-kali, tapi pemerintah serta masyarakat Aceh tetap terus membangun Aceh. Salah satu hal yang sedang diwujudkan adalah pembangunan Masjid Raya Baiturrahman yang bagian depannya diberi payung elektrik seperti yang ada di Masjid Nabawi.

2. Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta 2017 (media.rooang.com)

Yogyakarta pada tahun 2006 pernah diguncang gempa bumi tektonik dengan skala 5,9 SR. Berhubung gempa ini berlangsung pada pagi hari, maka korban yang tewas mencapai lebih dari 5.000 orang. Empat tahun kemudian, yakni pada tahun 2010, Gunung Merapi yang ada di Sleman, Yogyakarta meletus. Letusannya ini mengakibatkan 170 orang tewas. Beberapa daerah di sekitarnya pun tertutup abu vulkanik hingga setebal satu meter. Berhari-hari para warga terpaksa harus menggunakan masker karena udara yang tercampur debu. Karena rawan bencana alam seperti gempa bumi, maka masyarakatnya membuat rumah tahan gempa yang disebut dengan rumah dome yang sekarang menjadi daya tarik wisatawan.

3. Sumatera Barat

Kota Padang (redriders222.blogspot.co.id)

Pada tahun 2009, Sumatera Barat mengalami gempa bumi berkekuatan 7,6 SR di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Padang. Gempa bumi ini mengakibatkan tewasnya 6.000 orang dan ratusan ribu bangunan rusak berat. Gempa bumi tak sekali melanda Sumatera Barat, pada awal tahun 2017 gempa bumi dengan kekuatan 5,5 SR kembali mengguncang Sumatera Barat selama kurang lebih 10 detik. Meski sebentar, tapi dampak dan kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Seolah memiliki tekad yang kuat, masyarakat Sumatera Barat tak pernah patah semangat untuk membangun kembali daerahnya seperti sediakala. Sektor pariwisata pun menjadi perhatian pemerintah setempat untuk kembali memajukan daerahnya. Contohnya dengan mengadakan Festival Dragon Boat Internasional pada Agustus 2017 nanti.

4. Flores

Flores 2017 (www.pariwisataalam.com)

Flores yang terletak di Nusa Tenggara Timur terkenal dengan wisata alamnya yang menjadi incaran banyak wisatawan. Ada banyak sekali wisata alam Flores yang sangat terkenal seperti Danau Kelimutu, Pink Beach, Pulau Kanawa, dan masih banyak lagi. Tapi siapa sangka kalau Flores dulunya pernah terkena bencana alam yang sangat dasyat sehingga membuat daerah ini porak-poranda. Pada Desember 1992, Flores dilanda gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di lepas pantai utara bagian timur Flores. Gempa ini memicu serangkaian tsunami. Bencana alam ini menelan korban hingga 2.000 orang dan merusak 18.000 bangunan. Walaupun pernah terkena bencana alam hebat, tapi masyarakat Flores bisa bangkit dan membangun daerahnya menjadi tempat wisata yang sangat indah untuk dikunjungi.

5. Kepulauan Nias

Kepulauan Nias Tahun 2017 (www.nusatrip.com)

Daerah terakhir yang terkena dampak bencana alam parah adalah Kepulauan Nias yang terletak di Sumatera Utara. Pada Desember 2004, gempa bumi melanda bagian barat pantai di pulau ini sehingga memunculkan tsunami setinggi 10 meter. Akibatnya ada 122  jiwa yang kehilangan nyawa. Belum satu tahun, pada Maret 2005 gempa bumi kembali mengguncang dan kali ini korbannya lebih banyak. Ada sekitar 638 jiwa yang tewas serta ratusan bangunan hancur. Setelah gempa bumi ini masyarakat Nias tak patah semangat. Mereka kembali membangun daerahnya hingga saat ini. Hasilnya adalah bangunan tradisional berjajar rapi yang menjadi daya tarik utama di Kepulauan Nias.

Hebat bukan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah tersebut, mereka memiliki tekad yang kuat untuk membangun kembali daerahnya setelah terkena bencana alam. Apa kamu juga begitu JBers? (jow)

Bagikan:

Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.