Banyak yang mengharapkan kalau tokoh superhero laba-laba Spider-Man akan bergabung ke The Avengers, namun hingga saat ini harapan tersebut masih belum terealisasi. Apa sebenarnya yang membuat The Avengers terkesan ‘membuang’ Spider-Man? Berikut ketujuh alasannya seperti dilansir dari Kaskus, Minggu (7/12/2014).
1. Spider-Man Bukan Superhero Sejati
Kekuatan Spider-Man didapatkan secara tidak sengaja, yaitu Peter Parker yang digigit oleh laba-laba. Dia bisa menjadi seorang Spider-Man bukan karena telah direncanakan sebelumnya. Sehingga muncul kesan kalau dia menjadi superhero karena ada kesempatan, bukan dari niatnya sendiri. Mungkin saja dia tidak memiliki niat untuk membantu orang lain dalam kesulitan jika tidak menjadi Spider-Man.
2. Spider-Man Bukan Pembunuh
Sampai saat ini Spider-Man cukup konsisten agar musuh yang dia lawan tidak mati. Green Goblin mati dengan senjatanya sendiri, Dr. Octopus mati dengan bunuh diri (tenggelam), Sand Man sang manusia pasir juga akhirnya sadar dan pergi hal itu tentu membuat Spider-Man terhindar dari tindak pidana pembunuhan dan sedikitnya memberi sikap edukasi kepada penggemarnya yang juga kebanyakan anak-anak bahwa menjadi jagoan tidak harus kejam (membunuh). Berbanding terbalik dengan anggota The Avengers lainnya, yang tak segan-segan untuk membunuh lawannya.
3. Minim Peralatan
Kekuatan Spider-Man sebenarnya hanya lah bisa memanjat dinding dan juga memiliki panca indera seperti laba-laba. Kekuatan Spider-Man melontarkan jaring laba-laba berasal dari satu alat. Selain itu? Tidak ada lagi. Berbeda dengan Iron Man yang dilengkapi baju besi canggih, Thor dengan palunya, atau Hawkeye dengan panahnya meskipun dia adalah manusia biasa.
4. Spider-Man Tidak Memiliki Jiwa Leadership atau Relationship
Spider-Man dikenal memiliki sifat slengean saat memakai kostum Spider-Man, meskipun hal itu tidak terlihat ketika dirinya menjadi Peter Parker. Sifatnya itu bisa membuatnya sulit diatur jika berada dalam The Avengers. Spider-Man juga dianggap tidak memiliki jiwa kepemimpinan dan juga jiwa bekerja sama dalam satu tim.
5. Spider-Man Masih ABG
Spider-Man, atau Peter Parker, dianggap masih ABG dan labil dalam menghadapi masalah. Atau mungkin Nick Fury memiliki rencana kalau biarlah yang berada di The Avengers adalah orang yang sudah tua. Kalau sudah kalah semua baru beban diserahkan pada yang muda, dalam hal ini Spider-Man.
6. Spider-Man Sayang Keluarga
Peter Parker dikenal sebagai sosok yang sayang pada keluarganya, terutama Bibi May yang telah mengasuhnya. Karena itu dia lebih memilih untuk ‘main aman’ dengan tidak bergabung ke The Avengers daripada keluarganya jadi sasaran lawannya.
7. Ada Unsur Hewani di Spider-Man
Spider-Man seperti namanya memiliki unsur hewani, yaitu laba-laba. Hal itu berbeda dengan anggota The Avengers yang tidak mengandung unsur hewani. Mungkin karena itulah Spider-Man tidak diajak bergabung ke The Avengers. (tom)