Setelah mengeluarkan film dengan genre horor, kini Rapi Film kembali mengeluarkan karya baru. Kali ini filmnya bertajuk “Epen Cupen”, dan disutradarai oleh Irham Acho Bactiar. Film “Epen Cupen” adalah film dengan genre komedi aksi yang diadaptasi dari sebuah serial komedi di YouTube.
“Epen Cupen” sendiri berisikan sketsa-sketsa pendek yang diangkat dari komedi mob atau anekdot khas dari Papua. Berisi cerita yang sederhana, mengangkat permasalahan sehari-hari secara ringan namun unik dan menghibur.
Film yang sebelumnya diberi judul “Double Trouble” itu menampilkan aksi laga yang dipadukan dengan komedi ala Indonesia Timur, tepatnya Papua. Apa lagi yang ditawarkan untuk versi layar lebarnya ini? Berikut cerita dalam film ini seperti tergambar dalam video trailernya.
Celo (nama asli) baru mengetahui kalau kedua orang tuanya punya satu rahasia besar. Bahwa dia memilik seorang saudara kembar yang berada di Jakarta. Mendengar hal itu, Celo langsung berencana untuk menuju ibu kota negara tersebut.
Di tengah jalan, dia tidak sengaja bertemu seorang saudagar dari Sumatera Utara yang sedang merantau ke Papua. Sayangnya, bukan justru membantu, malah saudagar itu membawa beban masalah karena bisnisnya. Tak ayal, kejar-kejaran pun terjadi antara Celo, saudagar dan para penjahat. Mereka yang tidak punya bekal bertempur habis diberondong peluru serta ledakan. Melompat dari satu gedung dan gedung lain hingga akhirnya Celo berhasil bersembunyi di kargo pesawat menuju Jakarta. Berhasilkah Celo menemukan saudara kembarnya?
Film “Epen Cupen” menggandeng para bintang stand up comedy Babe Cabita dan Klemen Alwi Celo. Film ini akan menggabungkan para komedian dari timur Indonesia dan nasional dari stand up comedy Indonesia.
Kombinasi tersebut diharapkan bisa menjadi warna baru dalam dunia film bergenre komedi di Indonesia. Judul “Epen Cupen” sendiri diambil dari istilah populer di wilayah timur Indonesia yang berarti, “Memang penting cukup penting.”
Dilansir dari WowKerencom, Rabu (13/5/2015), menurut Babe Cabita, film keenamnya kali ini memiliki cita rasa Indonesia yang begitu kuat karena di film ini menonjolkan kota-kota di sisi timur Indonesia. Kota tersebut adalah kota Jayapura dan Merauke. Babe berharap film ini bisa dikenal juga kepada masyarakat di Papua. (tom)