Tahukah Kamu Asal Usul dari Tanda Tanya?

Hutomo Dwi

Sehari-hari kita pasti sering menemukan beragam tanda dan simbol. Tanda dan simbol-simbol itu seringkali digunakan untuk merepresentasikan sesuatu agar lebih mudah dipahami. Salah satunya adalah tanda tanya.

Seperti yang sudah kita ketahui, tanda tanya adalah salah satu tanda baca yang digunakan untuk menandakan akhir kalimat pada kalimat pertanyaan. Tanda ini sering kita lihat, bahkan kita tulis. Namun tahukah kamu mengenai asal usul tanda tanya ini?

Asal usul tanda tanya (Brightside)

Pada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus menuliskan kata â??Questioâ? di akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya. Maka untuk menghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil diatas huruf o, yang akhirnya makin lama makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, persis seperti tanda tanya kita sekarang.

Selain tanda tanya, ada lagi beberapa tanda yang tentu familiar bagi kita, yang mungkin belum kita ketahui asal usulnya. Berikut ini beberapa asal usul tanda yang sering kita lihat, seperti dilansir dari Brightside, Kamis (8/6/2017).

1. Tanda panah

Tanda panah (Brightside)

Tanda panah diyakini berasal dari zaman Yunani kuno. Tanda panah awalnya berasal dari simbol jejak yang menunjukkan rumah bordil. Namun karena terus menerus terkena hujan, simbol jejak itu perlahan terhapus dan membentuk seperti sebuah anak panah.

2. Lambang dolar

Asal usul lambang dolar (Brightside)

Ada beberapa gagasan tentang asal usul lambang dolar ini. Salah satunya adalah muncul pada abad pertengahan. Saat itu, mata uang yang paling populer berasal dari Spanyol, dilambangkan dengan huruf ‘PS’. Akhirnya seiring berjalannya waktu, huruf ‘P’ perlahan berganti menjadi sebuah garis yang ditulis menumpuk pada huruf ‘S’.

3. Tanda seru

Asal usul tanda seru (Brightside)

Serupa dengan tanda tanya, tanda seru juga berasal dari bahasa Latin yang disebut ‘exclamatio’. Kata ‘exclamatio’ ditempatkan di akhir untuk menegaskan suatu kalimat. Untuk mempersingkat, kata tersebut akhirnya dipangkas menjadi ‘I’ dan ‘O’, dimana huruf ‘O’ ditulis di bawah huruf ‘I’ hingga menjadi tanda ‘!’ seperti sekarang.

4. Simbol infinity (tak terbatas/tak terhingga)

Asal usul lambang infinity (Brightside)

Simbol infinity pertama kali digunakan oleh John Wallis pada tahun 1655. Beberapa orang meyakini simbol ini berasal dari huruf omega, yang merupakan huruf terakhir dalam alpabet bahasa Yunani.

5. Tanda persen

Asal usul tanda persen (Brightside)

Tanda ‘persen’ berasal dari bahasa Latin ‘per centum’ yang artinya per seratus. ‘Per centum’ kemudian disingkat menjadi ‘per 100’, kemudian berubah menjadi ‘p cento’, dan berubah lagi menjadi ‘pc-o’. Hingga akhirnya secara bertahap menjadi simbol ‘%’ hingga sekarang.

6. Pose dua jari alias peace

Peace (Brightside)

Pose dua jari alias ‘peace’ pertama kali digunakan saat Perang Seratus Tahun antara Inggris melawan Prancis. Saat itu Prancis mengancam untuk memotong jari pemanah prajurit Inggris. Orang Inggris mengolok-olok dengan mengangkat jari mereka menjadi tanda ‘V’ untuk menunjukkan bahwa jari mereka masih ada. Lalu selama Perang Dunia II, Winston Churchill menghidupkan kembali tanda tersebut, mengubahnya menjadi simbol kedamaian. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.