Rahasia di Balik Isi Bungkus Nasi Padang yang Banyak Banget

Hutomo Dwi

Untuk kamu para pecinta kuliner Indonesia, pasti tak asing lagi dengan masakan khas warga Minang, yakni nasi padang.
Saking lezatnya, kepopuleran nasi padang bahkan masuk ke jajaran makanan paling enak sedunia.

Berbicara mengenai nasi padang, ada satu hal yang khas darinya, yaitu mengenai porsi nasinya. Jika kamu makan langsung di tempat, porsi nasinya akan sesuai untuk porsi satu orang. Namun porsinya berbeda jika kamu minta untuk dibungkus atau dibawa pulang. Jika dibungkus, porsi nasinya akan lebih banyak dibandingkan dengan kamu makan di tempat. Kenapa bisa begitu?

Ilustrasi rumah makan Padang (Merdeka)

Rupanya, hal demikian itu terjadi tak hanya di beberapa rumah makan Padang, tapi di semua rumah makan Padang. “Kalau dibungkus, nasinya pasti lebih banyak. Memang begitu kebiasaannya, di semua restoran,” tutur Reno Andam Suri, ahli kuliner Minang sekaligus penulis buku “Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang”, seperti dikutip dari Kompascom, Jumat (21/7/2017).

Menurut Uni Reno, hal ini didasari beberapa alasan. Pertama, semua orang Minang menyadari bahwa mereka yang nasinya dibawa pulang tidak akan makan sendirian. “Kalau dibawa ke rumah, pasti untuk lebih dari satu orang,” tuturnya.

Seorang pemerhati budaya Minang, Zulhendri, juga memiliki pendapat yang sama. Menurut dia, orang Sumatera Barat sendiri menyebut restoran nasi Padang dengan sebutan rumah makan Ampera, singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Konon ceritanya, beberapa puluh tahun lalu, saat itu Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi, harga yang melambung tinggi dan situasi politik yang bergejolak, menumbuhkan solidaritas.

Ilustrasi masakan Padang (Kompas)

â??Apalagi saat itu harga daging yang menjadi komoditi rendang harganya sangat mahal, sehingga yang mampu menikmati kelezatan daging sapi dan daging ayam di restoran hanyalah orang berada,â? ucap Zul dikutip dari Kumparancom.

Kemudian, karena masyarakat Minang menyebut rumah makannya dengan sebutan Rumah Makan Ampera, ada rasa solidaritas dari pemilik rumah makan Padang kepada mereka yang membeli nasi dengan dibungkus. Ada anggapan kalau mereka yang membeli dibungkus, akan berbagi dengan keluarganya. Karena itu, nasi dilebihkan dengan anggapan agar keluarga si pembeli bisa menikmati bersama nasi Padang itu.

Selain versi di atas, ada juga versi lain yang memberikan alasan kenapa porsi nasi padang yang dibungkus lebih banyak. Pada satu versi, sebagian orang menyebut porsi yang besar diberikan sebagai solidaritas pemilik restoran bagi pekerja kasar seperti kuli bangunan yang membutuhkan tenaga banyak usai bekerja keras.

Ilustrasi masakan Padang (Kompas)

Sementara versi lainnya adalah soal estetika. Ada yang berpendapat bahwa nasi dengan porsi yang lebih banyak akan membuat bungkusan nasi bisa tegak.

Bisa jadi, alasan porsi nasi padang yang lebih banyak sata dibungkus ini berbeda di tiap daerah. Bagaimana menurut kamu? (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.