Rumitnya suatu masalah yang dihadapi seseorang sangat berpengaruh terhadap konsentrasi pikiran. Itulah sebabnya, banyak orang yang mengidap gangguan stres bahkan depresi akibat masalah yang tak kunjung selesai.
Jika sudah berdampak pada depresi, Anda patut waspada. Pasalnya, tingkat depresi ini bisa menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner. Jantung koroner merupakan penyakit yang terjadi lantaran menyempitnya pembuluh darah kecil yang memasok oksigen ke jantung.
Terdapat berbagai faktor penyebab jantung koroner seperti kolesterol, hipertensi, dan diabetes. â??Kalau kita bicara soal penyakit jantung koroner, penyebabnya memang bukan satu macam, tapi multifaktoral. Biasanya adalah karena kolesterol, turunan, hipertensi, diabetes, dan lainnya,â? kata dr. Muhammad Munawar SpJP, seperti dilansir Okezone, Jumat (15/8/2014)
Menurutnya, tidak ada hubungan yang begitu erat antara depresi dan penyakit jantung. â?Hubungannya sebenarnya tidak begitu erat sekali. Depresi itu mungkin hanya memengaruhi secara tidak langusng,â?ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penyakit jantung koroner lebih banyak ditemui pada pria yang berusia di atas 40 tahun. â?Kalo wanita kan ada hormonal. Nah itu yang melindungi dia. Perempuan bisa terkena, tapi jauh lebih jarang perbandingannya bisa 1:10 mungkin,â? imbuhnya.
Selain depresi, ternyata merokok juga bisa memicu terjadinya penyakit jantung koroner. â?Kenapa orang merokok bisa terkena? Karena kolesterol itu kan ada dua. Yang baik, namanya HDL kolesterol di dalam dinding. Nah yang jahat ini, namanya LDL kolesterol yang memang harus kita tekan. Karena semakin tinggi, tentu dia kan semakin mudah masuk ke dalam dinding, lalu teroksidasi segala macam yang pada akhirnya menjadi plak,â? ungkapnya.
Bahkan, ia mengklaim bahwa depresi masuk ke dalam salah satu faktor penyebabnya. â?Jadi dia (depresi) bukan sebagai peran yang menonjol. Depresi barangkali mempengarhui secara tidak langsung mengenai. Masalah kolesterol, HDL-nya dan sebagaianya. Depresi itu terjadi karena lingkungan yang kadang-kadang gak bisa kita hindari karena stress dan semacamnya. Tapi itu bukan penyebab pokoknya karena yang menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner ini adalah kolesterol,” tutupnya. (nha)