Kisah perjalanan hidup Bung Hatta akan diangkat ke layar lebar lewat kerja sama sutradara Erwin Arnada dan penulis sekanario Salman Aristo.Film ini telah direncanakan sejak tahun lalu, namun baru akan dimulai produksinya pada Januari 2015. Pasalnya, tidak mudah untuk mengumpulkan referensi yang pas tentang sosok salah satu tokoh proklamator Indonesia itu.
Salman bahkan rela membaca lebih dari 70 buku soal Bung Hatta demi mendapatkan referensi yang pas sebelum menulis skenarionya. Ia mendapatkan tantangan untuk menyatukan perjalanan hidup Hatta dari berbagai sisi.
“Saya harus membaca lebih dari 70 buku soal Hatta. Termasuk memoarnya. Satu tahun kami melakukan riset, baru menjadikannya skenario,” ujar Salman seperti dilansir dari Tribun News, Rabu (24/9/2014).
“Tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyatukan perjalanan hidup Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan, mengenalkan konsep Indonesia dari Belanda sebagai pelajar, hingga tercatat menjadi sosok penting dalam sejarah berdirinya republik ini,” lanjutnya.
Senada dengan Erwin, ia pun menyatakan ada ratusan buku yang menjadi rujukannya dalam menggarap film ini. Sutradara yang pernah mengarahkan film â??Rumah di Seribu Ombakâ? ini tak ingin bermain-main dalam mengerjakan proyeknya.
“Kami mencoba untuk serius dan sungguh-sungguh patuh dengan apa yang tertulis dalam lebih ratusan buku yang menjadi rujukan untuk pembuatan film Hatta ini,” terang Erwin.
Film produksi Dante Sinema ini pun mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Ia berharap semangat dan nasionalisme Bung Hatta bisa menular ke masyarakat Indonesia lewat film ini. “Saya berharap, film ini dikerjakan secara bertanggungjawab. Dan bisa menularkan semangat Hatta ke seluruh masyarakat Indonesia,” harap Mari.
Belum diketahui kapan â??Bung Hattaâ? akan dirilis. Namun, Erwin sebelumnya sempat mengungkap bahwa mereka sudah mendapatkan izin dari keluarga Bung Hatta untuk menggarap film ini. â??Kita sudah diterima sama ibu Meutia Hatta dan keluarga, kita enggak mau ada apa-apa kok karena ini demi membuat film sejarah,â? ujarnya. (nrl)
