Berbagai Macam Aliran Lukisan dan Contohnya

Hutomo Dwi

Karya seni berupa lukisan, baik yang dibuat dengan cat air atau cat minyak, memiliki beberapa aliran, dan masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah berbagai macam aliran lukisan serta contoh lukisannya.

1. Surrealisme

Surrealisme merupakan aliran seni lukis yang sebagian hasil karyanya menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di alam mimpi yang sebenarnya merupakan bentuk dari alam bawah sadar manusia. Karena itulah biasanya lukisan ini memiliki gambaran yang tidak begitu jelas. Dalam kata lain, pelukis berusaha untuk menuangkan semua imajinasinya dan membebaskan fikirannya dari hal-hal yang sudah logis atau bahkan mainstream yang kemudian diaplikasikan pada semua objek yang ia kehendaki. Jarang ada orang yang bisa memahami maksud dari lukisan tersebut. Salah seorang tokoh yang paling terkenal dalam aliran ini adalah Salvador Dali.

2. Kubisme

Kubisme merupakan aliran seni lukis yang lebih cenderung melakukan abstraksi suatu objek ke dalam macam-macam bentuk geometri demi mendapatkan sensasi tertentu. Salah seorang tokoh yang paling terkenal dalam aliran ini adalah Pablo Picasso.

3. Romantisme

Romantisme merupakan aliran seni lukis tertua dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Hasil karya dari aliran seni lukis ini biasanya terkesan untuk membangkitkan kenangan keindahan atau romantis di setiap objek yang ia hasilkan. Objek yang paling sering di eksplor oleh aliran seni lukis ini, biasanya memiliki latar belakang alam. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

4. Plural Painting

Plural painting merupakan aliran seni lukis yang dalam proses beraktivitasnya melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi yang bertujuan bisa mengambil dan menterjemahkan gerak kehidupan ke dalam bahasa visual.

5. Badingkutisme

Lairan lukisan ini bisa dibilang mirip animasi 3D. Aliran ini adalah aliran seni lukis yang memiliki kecenderungan pada proses pengayaan, atau cara proses kreatif hasil pengembangan dari Herry Dim yang sudah ada sejak tahun 70-an. Hasil karya aliran ini merupakan rangkaian bahan-bahan bekas atau bahkan temuan yang kemudian bisa menjadi sebuah karya seni yang berupa karya ruang (seni instalasi), dua dimensi (lukisan atau instalasi dinding), tiga dimensi (serupa patung), ataupun karya seni tata panggung teater.

6. Ekspresionisme

Aliran seni lukis ini merupakan aliran seni lukis yang hasil karyanya lebih mengarah pada kecenderungan seorang seniman dalam upayanya untuk mendistorsi (pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dan sebagainya) kenyataan dengan berbagai macam efek emosional. Hasil karya aliran ini banyak kita temui dalam karya lukisan, film, sastra, musik dan juga arsitektur.

7. Dadaisme

Aliran seni lukis ini merupakan sebuah gerakan budaya yang terlahir di wilayah netral, yaitu Zürich, Swiss, selama Perang Dunia I (1916-1920) berlangsung. Gerakan tersebut meliputi seni visual, teater, desain grafis dan sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni). Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis, dan memiliki semangat yaitu menolak frame berpikir â??seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated, dan eksklusifâ??. Mereka membenci frame berpikir â??seni tinggiâ? karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu.

8. Fauvisme

Aliran ini merupakan sebuah aliran seni lukis yang memiliki umur cukup pendek yang dimulai menjelang era seni rupa modern. Nama fauvisme sendiri berasal dari kata sindiran â??fauveâ? yang berarti binatang liar, yang dilontarkan oleh Louis Vauxcelles ketika sedang mengomentari sebuah pameran yang bernama Salon d’Automne dalam sebuah artikel yang dibuat pada 17 Oktober 1905.

9. Neo-Impresionisme

Neo-Impresionisme merupakan sebuah aliran seni lukis di mana teknik melukisnya tidak lagi menggunakan warna campuran baik yang ada pada palet atau yang di atas kanvas, melainkan ditempatkan pada beberapa titik kecil yang bersebelahan. Aliran ini berkembang dengan pesat di Perancis sekitar tahun 1886-1906 yang dipimpin oleh Georges Seurat.

10. Realisme

Aliran seni lukis ini merupakan aliran seni lukis yang dalam hasil karyanya berusaha untuk menampilkan subjek ke dalam suatu karya yang sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya tambahan ataupun embel-embel tertentu. Dengan kata lain, aliran seni yang ingin menunjukkan suatu kebenaran atas kejadian sehari-hari.

11. Naturalisme

Naturalisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan segala sesuatu sesuai dengan alam nyata atau nature. Basuki Abdullah merupakan salah satu maestro asal Indonesia yang melukis seorang perawan desa yang menggunakan pakaian lusuh tapi justru tampak seperti bidadari. Selain Basuki Abdullah maestro asal Indonesia yang juga terkenal adalah Raden Saleh. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.