Uniknya Drum yang Terbuat dari Kardus, Suaranya Mirip Aslinya

Hutomo Dwi

Siapa bilang kardus cuma bisa berakhir jadi sampah? Nyatanya, anak-anak muda Prancis yang tergabung dalam startup Obilab bikin drum berbahan dasar kardus. Set drum karya mereka pun ternyata lebih ringan dan mobile daripada seperangkat drum pada umumnya.

Meski terbuat dari kardus, ternyata drum ini memiliki suara yang mirip dengan drum aslinya. Hanya saja volumenya jelas jauh lebih kecil daripada drum konvensional. â??Perangkat drum ini bermanfaat buat mereka yang ingin ngejam, belajar drum, atau main drum di mana saja,â? kata founder Obilab, seperti dilansir dari situs resminya.

Drum kardus (Obilab)
Drum kardus (Obilab)

Ide awalnya didapat ketika salah seorang founder melihat para drummer kerepotan membawa satu set drum yang ukurannya besar dan berat dari satu tempat ke tempat lain cuma buat ngejam biasa atau main musik iseng. Itu dinilai sangat tidak praktis dan menyusahkan.

Setelah melalui beberapa eksperimen bahan, Obilab memutuskan bahwa karakteristik suara yang dihasilkan kertas kardus mirip seperti karakteristik suara drum kayu. Biar kardusnya tidak cepat penyok, lapisan serat fiber ditambahkan di permukaan kardusnya, untuk mendapatkan ‘feel’ seperti drum aslinya ketika dipukul. Dengan dua lapisan itu, drum ciptaan Obilab pun tak membutuhkan snare, per, baut, atau besi yang bikin bebannya makin berat.

Seperangkat drum Obilab pun terdiri dari bagian snare, hi-hat tertutup, tom, cajon, bass drum, dan pedalnya. Obilab juga memberikan stik bambu sebagai stik drum yang direkomendasikan. Jika ditotal, berat semua komponen itu cuma sekitar 2 kg.

Drum kardus (Obilab)
Drum kardus (Obilab)

Masing-masing komponen juga bisa disatukan di dalam kardus cajon atau bass biar lebih compact, mudah dibawa ke mana-mana, dan bisa dipasang dalam waktu 2 menit. Biar keren, ada juga tali selempang yang bikin perangkat drum itu bisa dipanggul layaknya tas.

Menurut Obilab, perangkat drum buatan mereka bisa tahan percikan meski tidak sepenuhnya tahan air. Istilahnya, drumnya tetep bisa berfungsi jika cuma kena cipratan atau ketumpahan air, namun tetap akan rusak jika tercebur ke dalam air.

Menurut Gizmag akhir Juni 2016, ketahanan drum unik itu pun cukup teruji. Dalam sebuah tes di New York Maker Faire Demo, drum itu tahan setelah dimainkan sekitar 600 orang dengan gebukan cukup keras. â??Perangkat ini bakal bertahan seperti drum kit asli selama diperlakukan layaknya instrumen musik,” kata Obilab.

Drum kardus (Obilab)
Drum kardus (Obilab)

Hingga Juli 2016, Obilab udah ngejual sebanyak 150 set prototipe. Pendapat masing-masing pembeli prototipe itu pun diminta sebagai masukan memperbaiki kualitas drum kardus itu. â??Drumnya akan diproduksi massal setelah dapat cukup modal dari situs crowdfunding Kickstarter. Semoga tahun ini bisa rampung,â? kata perwakilan Obilab dalam video demonstrasinya.

Obilab nantinya bakal menambahkan sejumlah perangkat elektronik supaya drum kardus itu bisa terhubung dengan USB dan MIDI. Diharapkan, musisi-musisi yang kini makin digital juga berminat memainkan drum unik itu.

Kamu bisa lihat videonya berikut ini untuk bisa mendengarkan suara drum kardusnya.

(tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.