Don't be Captious

Mantap, 5 Film Indonesia Ini Bakal Ditayangkan di Festival Film Korea

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Perhelatan akbar Busan International Film Festival akan kembali digelar tanggal 6-15 Oktober mendatang di Busan, Korea Selatan. Rupanya, Indonesia tak mau ketinggalan untuk turut serta menayangkan film di sana.

Tahun ini, ada beberapa film Indonesia akan meramaikan ajang yang sudah memasuki usia 21 tahun tersebut. Film Indonesia tersebut akan berkompetisi dengan 295 film dari 68 negara. Lalu, film apa saja yang bakal tayang di sana? Berikut filmnya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Headshot

Film bergenre action/thriller garapan The Mo Brothers ini baru saja ditayangkan perdana di Toronto International Film Festival 2016 pada tanggal 9 September lalu. “Headshot” bercerita tentang seorang pria bernama Ishmael (Iko Uwais) yang menderita hilang ingatan. Ishmael lalu dirawat oleh seorang dokter bernama Ailin (Chelsea Islan) hingga mereka berdua saling jatuh cinta. Namun, nyawa mereka terancam ketika seorang mafia bernama Lee (Sunny Pang) mengejar Ishmael karena masa lalunya.

2. Athirah

“Athirah” adalah adaptasi novel karya Alberthiene Endah yang terinspirasi dari kisah nyata ibu Wakil Presiden Jusuf Kalla. Athirah (Cut Mini) harus berjuang mempertahankan rumah tangganya dari perempuan lain yang akan dinikahi suaminya. Dalam ceritanya, Athirah ditemani oleh putranya yang telah remaja, Jusuf Kalla (Christofer Newman). Khusus untuk Busan International Film Festival 2016, film garapan Riri Riza ini akan memakai judul resmi “Emma”.

BACA JUGA:  Bukannya Seram, Meme Sosok Ibu Pengabdi Setan Malah Kocak dan Bikin Ngakak

3. Solo, Solitude

“Solo, Solitude” adalah judul resmi film “Istirahatlah Kata-Kata” di ajang Busan International Film Festival 2016. Film garapan Yosep Anggi Noen ini mengambil latar belakang kerusuhan di Jakarta tahun 1996. “Solo, Solitude” bercerita tentang Wiji Thukul, seorang penyair terkenal yang dituduh sebagai penghasut. Wiji Thukul berhasil melarikan diri dari polisi dan sembunyi di sebuah kota kecil. Di tengah persembunyiannya, Wiji Thukul selalu teringat pada keluarga dan rumahnya.

4. On the Origin of Fear

Film ini sebelumnya diputar pertama kali di Venice Film Festival 2016 pada awal bulan September. Film garapan Bayu Prihantoro Filemon ini terinspirasi dari rasa trauma dirinya ketika menyaksikan film “Pengkhianatan G30S PKI”. “On the Origin of Fear” menceritakan seorang dubber yang harus mengisi suara film tersebut sebagai korban dan pelaku kejadian.

5. A Woman From Java

Garin Nugroho (Kompas)
Garin Nugroho (Kompas)

“A Woman From Java” adalah film terbaru karya Garin Nugroho. Film ini diputar untuk pertama kalinya dalam ajang Busan International Film Festival 2016. “A Woman from Java” bercerita tentang Nyai, seorang perempuan Indonesia yang menikah dengan pegawai kolonial Belanda. Nyai harus merawat suaminya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Semakin lama, Nyai pun akhirnya menyadari tentang kesendirian dan rasa tidak berdaya dalam hidupnya.

BACA JUGA:  Mencicipi 5 Mie ala Korea di Daerah Jakarta yang Bikin Nagih

Latest article