Pulau Ternate Ternyata Jadi Inspirasi Ditulisnya Teori Evolusi Charles Darwin, Sudah Tahu?

Evolusi manusia (Huffpost)

Kamu mungkin sudah pernah mendengar tentang Teori Evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin ketika masa sekolah dulu. Namun tahukah kamu di mana Darwin menuliskan teorinya itu? Ternyata, Teori Evolusi itu dituliskan di salah satu pulau di Indonesia, yaitu Ternate.

Hampir seluruh wilayah pulau Ternate merupakan gunung vulkanik. Berasal dari laut, berbentuk seperti kerucut yang terpotong di bagian atas, dikelilingi awan beruap, dengan dikelilingi oleh dataran yang nggak begitu luas serta pantai terdapat bandar udara, sebuah kota dan jalan yang mengelilingi pulau tersebut. Berkat wilayahnya yang bervulkanik, Ternate diberkati dengan tanah yang subur serta pantai dengan pantai hitam berkilauan. Tempat inilah yang menjadi lokasi penulisan teori evolusi melalui seleksi alam, yang bisa dibilang sebagai salah satu momen besar dunia sains.

Ternate (Instagram)

Pada saat ilmuwan yang berusia 35 tahun Alfred Russel Wallace tiba di Ternate pada Januari 1858, ia mengeksplorasi selama empat tahun kumpulan pulau-pulau yang ia sebut kumpulan pulau Melayu. Ia melakukan perjalanan ribuan kilometer dengan segala transportasi yang ada, seperti kapal uap, kapal layar dan kapal tradisional, atau naik kuda, sampai berjalan kaki. Ia dan asistennya mengumpulkan puluhan ribu spesimen, mulai dari orang utan sampai burung cendrawasih sampai kuskus, ditambah ribuan spesies serangga.

Dalam perjalanannya ke berbagai tempat yang sekarang menjadi Indonesia, Wallace telah melihat berbagai makhluk. Ada katak terbang yang menunjukkan bagaimana jari binatang itu dapat beradaptasi untuk berenang dan melompat tinggi. Ada orang utan yang mungkin memiliki nenek moyang sendiri seperti simpanse dan gorila.

Wallace (NPR)

Wallace menempati sebuah rumah yang dikelilingi oleh pohon buah, lima menit berjalan kaki ke pasar terdekat di pinggiran yang saat ini dikenal sebagai Kota Ternate. Ia menjadikan Ternate tempat persinggahan selama ekspedisinya di Malay Archipelago (Indonesia) dan tinggal di rumah tersebut di antara kurun waktu Januari 1858 hingga Juli 1861. Di awal masa tinggalnya di Ternate, ia mengirimkan teori evolusi berdasarkan seleksi alamnya kepada Charles Darwin, dan karena inilah rumah Ternate ini menjadi legendaris.

Di sinilah tempat ia menulis banyak makalah ilmiah dan surat-suratnya. Dari Ternatelah ia mengirim surat tersebut di tanggal 9 Maret 1858 kepada Darwin bersamaan dengan makalah penjelasan teorinya. Darwin telah mencapai kesimpulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, dan dilatarbelakangi oleh realisasi Wallace. Mereka bersama-sama menerbitkan makalah yang memperdebatkan teori inovatif dan kontroversial mereka tahun itu. Darwin menerbitkan “The Origin of Species” setahun kemudian, yang menjadi sensasi dan mendorongnya menjadi tenar.

Wallace dan Darwin (Wallacefund)

Meskipun keduanya berperan penting atas penemuan tersebut, Darwin memiliki keuntungan lebih. Ia mendapatkan dukungan dari komunitas ilmiah dan uang untuk mengeksekusi pekerjaan tersebut. Dan Wallace? Ia melanjutkan perjalanannya. Pada 1899. ia menemukan terobosan dalam biogeografi, dan menemukan garis di perbatasan Asia Tenggara dan fauna Australia, Garis Wallace.

Pada 1862, ia kembali ke Inggris dan mengumpulkan setidaknya 125.600 spesimen, termasuk 83 ribu spesimen kumbang. Dia juga menerbitkan memoar perjalanan yang seolah tak pernah selesai, “The Malay Archipelago” pada tahun yang sama. Ia meninggal pada usia 90 tahun, dan menulis berbagai subjek mulai dari hak perempuan dan spiritualisme. Ia juga nggak pernah lupa mengungkapkan hormatnya kepada koleganya Darwin, yang memang pantas ia dapatkan.

Siapa sangka, bahwa Ternate menjadi lokasi penulisan Teori Evolusi? Kita patut berbangga. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Nggak Selalu Pantai, Bali Juga Punya Wisata Hutan Rimba yang Instagrammable di Munduk Asri

Mau Jadi Teman Curhat yang Baik? Ini 5 Caranya