Dunia semakin canggih. Teknologi kian berkembang dengan sangat cepat. Tak heran, muncul wacana jika robot diprediksi akan mampu menggantikan berbagai pekerjaan yang dilakukan manusia.
Hal itu bahkan sudah terlihat belakangan ini. Robot sudah digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, bahkan kini robot-robot sudah mulai dikembangkan untuk urusan pelayanan jasa, seperti di hotel-hotel. Di Jepang misalnya, bernama Henn-na Hotel yang sudah menggunakan robot dalam pelayanan.
Selain dalam jasa pelayanan hotel, robot juga dibuat telah untuk mengatasi bencana, seperti memadamkan api, hingga menjadi petugas SAR yang menolong pencarian korban. Kemudian, ada robot yang bisa melakukan sejumlah aktivitas olahraga, seperti renang atau bersepeda. Sehingga, peran manusia lambat laun mulai tergantikan oleh teknologi robot.
Namun tidak untuk beberapa profesi ini. Meskipun robot ‘menguasai’ dunia dan ‘merebut’ berbagai profesi manusia, tapi pekerjaan ini tetap membutuhkan manusia. Dikutip dari merdeka.com, berikut ini beberapa profesi yang tak bisa digantikan robot.
1. Psikater
Secanggih apapun robot, tidak akan pernah mengerti jiwa dan perasaan emosional seorang manusia. Mungkin akan ada robot yang diprogram bertanya, “Ceritakan apa yang sedang kau rasakan sekarang.” Namun, nyatanya empati merupakan sesuatu yang tidak bisa diprogram dan digantikan oleh robot.
2. Petani organik
Meskipun mengolah area perkebunan yang luas sudah dilakukan oleh mesin, namun perhatian terhadap hewan dan tanaman tidak bisa digantikan dengan yang lain kecuali manusia. Pengetahuan tradisional mengenai aktivitas pertanian pun banyak yang didapat berdasarkan pengalaman. Siapa yang sanggup memogram pengalaman?
3. Penulis
Robot akan sulit untuk menggantikan peran seorang penulis. Sebab, robot tidak memiliki imajinasi dan kreativitas. Ini menyebabkan penulis menjadi salah satu pekerjaan yang sulit tergantikan oleh robot. Terlebih penulis dongeng dan cerita fiksi lainnya. Tidak ada yang bisa menciptakan kisah magis dan penuh inspirasi kecuali manusia itu sendiri.
4. Guru anak-anak
Seorang guru dituntut untuk dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya. Sebab anak-anak berlatih dengan meniru dari contoh yang ada. Jadi bagaimana mungkin manusia membiarkan anak mereka meniru perilaku robot?
5. Insinyur robot
Robot pintar dibuat oleh manusia yang lebih pintar. Sehingga insinyur robot harus tetap ada untuk menciptakan berbagai robot pintar. Kecuali jika mereka bisa membuat robot yang bisa menghasilkan robot lain seperti di film, pekerjaan ini pun mungkin akan diambil alih oleh mesin. Namun sepertinya hal itu tampak mustahil terjadi dalam waktu dekat, bukan?